TERNATE (kalesang) – Ratusan pegawai maupun Jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara jalani tes urine, Selasa (2/7/2024).
Tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNNP) Maluku Utara itu dalam rangka pelaksanaan Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN tahun 2024.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara, Herry Ahmad Pribadi memastikan oknum Jaksa maupun pegawai kejaksaan yang coba-coba terlibat narkoba akan diberikan sanksi keras.
Kata Herry, semua jaksa maupun pegawai harus hidup sehat tanpa narkoba, karena jika dibebankan dengan narkoba maka tidak akan bisa fokus dalam melakukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
“Harus bersih, karena kalau bersih tentunya akan sehat dan kalau sehat pasti semua pekerjaan bisa dikerjakan, tapi kalau sakit maka pekerjaan juga akan menumpuk.” Ungkapnya.
Menurutnya, dari 125 pegawai yang ada di Kejati Maluku Utara termasuk ASN dan honorer, yang telah melaksanakan tes urine sebanyak 106 orang, sememtara yang belum dialkukan tes urine maka akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Yang belum sempat, kita akan lakukan pemeriksaan segera sehingga hasilnya bisa kita tau secara pasti.” Tuturnya.
Lebih lanjut Herry juga menekankan, langkah yang dilakukan ini sebagai bentuk pencegahan sehingga kedepan jika ada yang terbukti menggunakan narkoba maka sanksi keras siap diberikan.
“Narkoba ini sudah jadi peringatan keras dari pimpinan kita, sehingga kedepan kalau masih ada yang terlibat apalagi kalau ada bukti maka pasi akan diberikan sanksi paling keras.” Pungkasnya.
Terpisah, Korbid P2M BNNP Maluku Utara Drs. Hairuddin Umaternate menyampaikan, kehadiran mereka ini karena atas dasar permintaan surat resmi dari Kejati Maluku Utara dalam rangka pelaksaan RAN sesuai instruksi presiden Nomor 2 tahun 2020.
“Kejati Maluku Utara hari ini mengundang kami untuk sosialisasi terkait bahaya narkotika sekaligus pelaksanaan tes urine. Jadi kurang lebih ada 106 orang yang sudah dilakukan tes, selanjutnya akan menyusul.” Tandasnya.
Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Yunita Kaunar