Kalesang– Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Kasuba dan Basri Salama, yang dikenal dengan pasangan MK-BISA, kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi generasi muda di Maluku Utara. Mereka meluncurkan program unggulan “Torang Bisa” sebuah inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif dan layanan publik berbasis teknologi yang khusus ditargetkan bagi generasi Z dan milenial.
Dalam pernyataan resminya, Muhammad Kasuba mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi anak muda di Maluku Utara.
“Generasi muda kita memiliki semangat dan potensi yang luar biasa. Melalui program ‘Torang Bisa,’ kami ingin membuka jalan bagi mereka untuk berinovasi, berkarya, dan berdaya saing secara global,” ujarnya.
Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif
Salah satu pilar utama dalam program “Torang Bisa” adalah pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang mampu menampung bakat dan potensi anak muda Maluku Utara. Melalui Program Inkubator Kreatif, pasangan MK-BISA berencana untuk membentuk pusat-pusat inkubator di beberapa daerah sebagai ruang belajar dan berkreasi.
“Kami ingin memberi anak muda peluang untuk terlibat dalam sektor kreatif seperti kuliner, fashion, musik, dan film. Lewat pelatihan, mentoring, dan akses modal, kami akan membantu mereka membangun usaha yang mandiri dan berkelanjutan,” ungkap Basri Salama.
Selain itu, akan ada Festival Kreativitas Maluku Utara untuk menampilkan karya-karya kreatif anak muda, serta #BanggaProdukMalukuUtara yang bertujuan membawa produk lokal ke pangsa pasar nasional dan internasional.
Layanan Pemerintahan Berbasis Teknologi
Tidak hanya berfokus pada ekonomi kreatif, MK-BISA juga menargetkan perbaikan layanan publik melalui inovasi teknologi. Salah satu program andalannya adalah pengembangan Aplikasi One-Stop Services yang memudahkan akses layanan publik seperti pembuatan izin usaha berbasis teknologi dan ekonomi kreatif, dan akses layanan kesehatan serta akses pendidikan gratis bagi calon Siswa dan Mahasiswa.
“Aplikasi ini akan mempermudah akses generasi muda terhadap berbagai layanan pemerintah,” ujar Muhammad Kasuba.
Selain itu, MK-BISA juga berencana memperkenalkan Digital Citizen ID untuk generasi Z dan milenial guna memudahkan mereka dalam mengakses layanan publik dan bantuan pemerintah.
“Penerapan Digital Citizen ID di Maluku Utara bisa menjadi langkah besar untuk meningkatkan akses layanan publik, partisipasi masyarakat, dan keterlibatan Gen Z dan Milenial dalam pembangunan daerah. Inisiatif ini juga mendukung peralihan ke era digital yang lebih aman dan nyaman, memberi peluang bagi pemuda untuk berkontribusi secara lebih aktif dalam ekonomi digital, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.” tambahnya.
Pelatihan Digital dan Kewirausahaan
MK-BISA memahami bahwa keterampilan digital adalah kunci bagi generasi muda untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Oleh karena itu, mereka meluncurkan Program “Digitalpreneur Maluku Utara” yang akan memberikan pelatihan intensif mengenai kewirausahaan digital, pemasaran online, dan e-commerce.
“Kami juga bakal bekerja sama dengan platform teknologi besar untuk menyediakan kursus gratis seperti pengkodean, desain grafis, dan pemasaran digital,” jelas Basri Salama.
Pasangan ini juga menawarkan Bantuan Modal Usaha Kreatif bagi startup lokal potensial, yang akan diseleksi secara transparan dan diprioritaskan pada usaha yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Platform Promosi Pariwisata Digital
Dalam sektor pariwisata, MK-BISA ingin mengembangkan Aplikasi Pariwisata Maluku Utara “Bisa Wisata” yang menampilkan informasi wisata lokal, kuliner, dan budaya, serta kolaborasi dengan kreator konten untuk menghasilkan konten virtual reality.
“Pariwisata Maluku Utara memiliki daya tarik yang luar biasa. Dengan teknologi VR, kita bisa memperkenalkan keindahan daerah ini hingga ke mancanegara,” kata Muhammad Kasuba.
Pusat Kreativitas dan Co-Working Space
Untuk mendukung kreativitas anak muda, pasangan MK-BISA berencana mendirikan Creative Hub dan co-working space di berbagai kabupaten dan kota di Maluku Utara.
“Ini akan menjadi tempat di mana anak muda bisa berkumpul, belajar, dan berkolaborasi dalam proyek-proyek kreatif,” ujar Basri Salama.
Selain itu, melalui Program Komunitas Digital, MK-BISA akan mendukung komunitas kreatif di Maluku Utara dengan menyediakan akses internet cepat dan alat produksi digital.
Program “Torang Bisa” ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi anak muda Maluku Utara yang ingin mengembangkan diri dan menciptakan peluang baru di daerah mereka.
“kami yakin bahwa ekonomi kreatif dan teknologi adalah kunci bagi masa depan generasi muda Maluku Utara.” Tutup Basri.
Reporter: Djuanda Umaternate
Editor: Wendi Wambes