Membaca Realitas
728×90 Ads

Nurlela Syarif Soroti Pengelolaan Pariwisata Ternate, Festival Kora-Kora Dinilai Sekadar Seremonial

Kalesang – Anggota DPRD Kota Ternate, Nurlela Syarif, menyoroti lemahnya pengelolaan sektor pariwisata di Kota Ternate, terutama dalam pelaksanaan event tahunan Festival Kora-Kora yang dinilainya belum memiliki konsep yang matang.

Pernyataan tersebut disampaikan Nurlela saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk “Ternate Bicara Festival Kora-Kora”, yang digelar oleh Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Maluku Utara bersama Duta Kreator Indonesia, di Benteng Oranje, Jumat (30/5/2025). malam.

“Kalau memang Festival Kora-Kora ini punya makna, maka storytelling-nya harus jelas. Narasinya, atraksinya, semua harus disiapkan dengan baik agar bisa menarik wisatawan asing. Jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban,” ujarnya.

Nurlela juga menekankan pentingnya penguatan ekowisata, mengingat Ternate kerap menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Namun menurutnya, sektor ini masih lemah dalam aspek pengelolaan dan pendampingan dari pemerintah.

“Pariwisata adalah sektor yang krusial, apalagi akses ke Ternate sangat mudah. Dinas Pariwisata jangan hanya aktif ketika ada anggaran. Pemerintah harus hadir sebagai aktor pendamping yang menggandeng berbagai pihak, termasuk membina kelompok sadar wisata (Pokdarwis),” tegasnya.

Sebagai contoh, Nurlela menyoroti kondisi fasilitas umum di objek wisata Danau Tolire yang menurutnya belum memadai. Ia menyebutkan bahwa ketiadaan fasilitas seperti toilet menjadi pengalaman kurang menyenangkan bagi wisatawan.

“Saya pernah membawa tamu ke Tolire, dan hanya untuk buang air saja harus berdebat. Padahal toiletnya sudah dibangun oleh Bank Indonesia. Tapi karena tidak ada pendampingan dari pemerintah, akhirnya menjadi cerita kekecewaan,” tutupnya.

 

728×90 Ads