Membaca Realitas

Pegawai Siap Siaga, PLN UP3 Ambon Gandeng PMI Gelar Simulasi Gempa dan Pelatihan P3K

Kalesang – Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon melalui tim Health, Safety & Environment (HSE) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ambon dalam pelaksanaan simulasi penanganan bencana gempa bumi serta pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Kegiatan ini melibatkan seluruh pegawai dan tenaga alih daya (TAD) sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat di lingkungan kerja.

Simulasi dilaksanakan untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta dalam menghadapi kondisi darurat gempa, termasuk prosedur evakuasi aman, komunikasi keadaan darurat, hingga penggunaan titik kumpul (assembly point).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Noer Soeratmoko, mengapresiasi langkah UP3 Ambon dalam memperkuat budaya keselamatan melalui latihan yang bersifat praktis dan aplikatif.

“Keselamatan pegawai adalah fondasi utama dalam operasional PLN. Simulasi gempa dan pelatihan P3K seperti ini sangat penting untuk memastikan seluruh insan PLN memiliki kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi situasi darurat. Kami ingin setiap pegawai mampu bertindak cepat, tepat, dan aman ketika kondisi krisis terjadi,” ujar Soeratmoko.

Ia menambahkan, peningkatan kompetensi kesiapsiagaan tidak hanya bermanfaat di lingkungan kerja, tetapi juga berdampak pada kemampuan individu dalam membantu masyarakat di sekitarnya.

“Harapan kami, pelatihan ini tidak hanya memperkuat kinerja internal, tetapi juga menjadikan pegawai PLN bagian dari garda terdepan yang bisa membantu masyarakat ketika bencana terjadi. PLN akan terus mendukung program-program yang meningkatkan ketangguhan dan kepedulian terhadap keselamatan,” tambah Soeratmoko.

Dalam sesi lanjutan, PMI Ambon memberikan pelatihan penanganan P3K untuk berbagai kondisi cedera yang umum terjadi saat bencana, seperti patah tulang, cedera kepala, dan serangan panik.

Manager PLN UP3 Ambon, Ramli Malawat menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh insan perusahaan.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Melalui simulasi dan pelatihan bersama PMI, kami ingin memastikan seluruh pegawai dan tenaga alih daya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang benar dalam menghadapi situasi darurat, sehingga risiko dapat diminimalkan,” ujarnya.

Tim PMI Ambon turut memberikan materi praktik mulai dari teknik imobilisasi pada korban patah tulang, penanganan perdarahan dan benturan kepala, stabilisasi kondisi korban, hingga langkah-langkah menenangkan korban yang mengalami serangan panik. Seluruh peserta diberi kesempatan melakukan simulasi langsung agar memahami proses pertolongan secara efektif dan aman.

Melalui kegiatan ini, HSE UP3 Ambon berharap budaya sadar keselamatan semakin kuat, serta setiap pegawai mampu menjadi first responder bila terjadi insiden di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini menjadi bentuk sinergi positif antara PLN dan PMI dalam meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana di Kota Ambon.

PLN berkomitmen untuk terus memperkuat standar K3LH melalui edukasi, latihan berkala, dan peningkatan kesadaran seluruh insan PLN, demi terciptanya lingkungan kerja yang aman, tangguh, dan responsif terhadap bencana.