Membaca Realitas

Cuaca Buruk Landa Ternate, Penerbangan Kargo Batal dan Penumpang Alami Penundaan

TERNATE, Kalesang – Penerbangan pesawat kargo di Bandara Sultan Babullah Ternate terpaksa dibatalkan akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Maluku Utara, Rabu (3/12/2025).

Sementara itu, penerbangan pesawat penumpang hanya mengalami penundaan atau delay hingga kondisi cuaca membaik.

Gangguan operasional ini disebabkan oleh rendahnya jarak pandang (visibility) serta meningkatnya kecepatan angin silang (crosswind) yang berisiko terhadap keselamatan proses lepas landas dan pendaratan. Sebagai langkah antisipasi, pihak bandara telah menyiapkan skema pengalihan rute ke bandara terdekat, seperti Manado, jika situasi cuaca memburuk.

Kepala Seksi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Sultan Babullah Ternate, Zainal Abidin, mengatakan bahwa tingkat keterlambatan penerbangan penumpang mencapai sekitar lima persen dari total pergerakan harian.

“Penerbangan kargo mayoritas dibatalkan karena pertimbangan risiko dan efisiensi logistik. Sementara untuk pesawat penumpang, maskapai memilih opsi delay dan wajib memberikan kompensasi sesuai ketentuan, mulai dari makanan hingga opsi re-schedule atau refund jika penundaan berlangsung lama,” jelas Zainal.

Ia menjelaskan, keputusan akhir terkait izin take-off maupun landing selalu berpedoman pada laporan cuaca terbaru yang disampaikan setiap jam oleh BMKG kepada AirNav Indonesia, sebelum diteruskan kepada pilot.

“Pilot memiliki otoritas tertinggi untuk memutuskan mendarat atau tidak, setelah mempertimbangkan data lengkap dari BMKG dan AirNav mengenai visibilitas, kecepatan angin, serta kondisi landasan,” pungkasnya.

Reporter : Niar Naraya

Redaktur : Caca