Kelangkaan Minyak Goreng Juga Dirasakan Pedagang Pasar Bastiong
TERNATE (kalesang) – Kelangkaan Minyak Goreng (migor) tak hanya dirasakan oleh para Ibu-ibu rumah tangga namun juga dirasakan oleh para pedagang sembako di pasar Impres Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara.
Para pedagang sembakopun kewalahan mencari stok migor.
Harga minyak goreng di Pasar Impres Bastiong masih diatas harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp 14 ribu/liter
Amatan kalesang.id Sabtu (19/2/22), di pasar Bastiong harga migor kemasan sederhana maupun premium per liternya masih dijual Rp22.000.
BACA JUGA: Hanya 30 Menit, 15 Karton Migor di Indomaret Akehuda Ludes
Ibu Uli, salah seorang pedagang mengatakan minyak goreng curah, Fortune, Valenesia, Symphoni dan Lasani dijual per kilonya Rp22.000, ukuran botol 1500 ml seharga Rp32.000, ukuran jerigen 5 liter seharga Rp120.000 ribu. Sedangkan Fortune dan Lasani dalam bentuk kemasan premium 800 ml seharga Rp22.000.
“Karena tidak semua masyarkat membeli per jerigen 5 liter jadi dari 5 liter itu sebagian kita tumpah dan jual per kilo.” Ungkapnya.
Beberapa minggu ini, lanjut Uli para pedagang juga kesusahan mencari migor, karena beberapa agen yang menjadi langganan juga kosong.
“Kami para pedagang juga kesulitan mendapatkan minyak goreng, beberapa kali kami menghubungi agen tetapi tetap tidak ada.” Ujarnya
Uli juga mengakui, tiga hari yang lalu semua migorinyak goreng yang ada di pasar bastiong kosong total, yang ada hanya di kiosnya karena beberapa hari sebelumnya ia dapatkan di penjual dari Manado.
Selain itu Haji Kartini pedagang lain saat dikonfirmasi ia mengatakan minyak goreng yang ada di tempatnya itu dibeli dari sesama pedagang di pasar tersebut karena di agen juga habis.
“Saya juga ambil di pedagang sini.” Tandas Uli.(tr-06)