Membaca Realitas

Masyarakat Maluku Utara Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Mengahadapi Cuaca Buruk

TERNATE (Kalesang) – Masyarakat Provinsi Maluku Utara, diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Baabullah, untuk mengahadapi cuaca buruk selama 6 hari kedepan.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, Fahmi A. Bachdar mengatakan ini disebabkan adanya pola sirkulasi siklonik di utara Papua dan sirkulasi siklonik di sebelah utara Australia sehingga menyebabkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin yang dapat meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Malut.

“Pengaruh angin kencang di wilayah Maluku Utara (Malut) yang diperkirakan akan terjadi malam nanti dan berpotensi hingga tiga hari ke depan.” Ungkap Fahmi saat dikonformasi kalesang.id Minggu (20/2/22).

Akibatnya, kata Fahmi hal ini berdampak pada kondisi cuaca buruk yang bisa berdampak terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dibeberapa wilayah.

“Potensi hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi di Morotai, sebagaian wilayah Halmahera Utara, Halmahera Barat, Ternate, Tidore, Sofifi, dan sebagian wilayah di Halmahera Selatan.” Jelasnya

Gelombang tinggi sendiri, lanjut Fahmi mencapai 2.0-3.0 meter di perairan Batang Dua, Loloda, Morotai, Bacan, Obi, dan Perairan Gebe.

“3.0-4.0 meter itu di samudera pasifi utara Halmahera, perairan barat bagaian utara Halmahera dan laut Halmahera.” Lanjut Fahmi

Melihat kondisi ini, Fahmi mengingatkan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

“Terutama bagi warga yang tinggal di daerah dekat aliran sungai dan pengguna transportasi laut di wilayah Maluku Utara untuk selalu waspada.” Tutup Fahmi. (tr-01)

 

Reporter : Rahmat Akrim | Editor: Ibrahim

728×90 Ads
%d blogger menyukai ini: