Membaca Realitas
728×90 Ads

Gegara Pelabuhan Loleo, Dua Kubu Saling Serang. Jalan Lintas Halmahera Dipalang

TIDORE – Minggu (27/3/2022)  sore sekitar pukul 14.00 WIT, dua kelompok massa dari Warga Desa Aketobololo dan anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sofifi saling lempar batu di ruas jalan Dusun Loleo, Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Tengah, Kota  Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara.

Akibat dari kejadian tersebut, tercatat satu unit mobil Avanza Veloz nopol DG 1052 UL rusak terkena lemparan batu di kaca belakang.

Menurut informasi, aksi palang jalan dan sweeping kendaraan sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Pihak Organda melakukan sweeping kendaraan angkutan yang datang dari Kabupaten Halmahera Tengah yang hendak menuju ke Pelabuhan Loleo.

Insiden ini dipicu keberadaa Pelabuhan Loleo yang dianggap oleh Organda Sofifi, tidak memiliki ijin operasi.

Padahal pelabuhan ini paling banyak digunakan penumpang yang datang dari Kota Tidore dan Pelabuhan Kota Baru, Ternate yang hendak ke Kota Weda. Halmahera Tengah, karena jarak tempuh yang relatif lebih dekat.

Sementara warga Tidore juga, lebih memilik menggunakan angkutan laut melalui Pelabuhan Loleo, karena selain lebih dekat, lebih mudah mendapatkan speedboat.

Puncaknya Minggu siang. Kejadian bermula saat para sopir dari Organda Sofifi kembali melakukan sweeping.

Saat itu, ada seorang penumpang yang hendak turun di Pelabuhan Loleo untuk menumpang speedboat ke Tidore. penumpang tesebut dicegah oleh seorang sopir Organda Sofifi.

Sopir tersebut, melarang kendaraan untuk singgah di Pelabuhan Loleo dan mengatakan jika seluruh kendaraan umum harus menurunkan penumpang di Terminal Sofifi karena Pelabuhan Loleo segera ditutup.

Mendengar pernyataan tersebut, masyarakat Dusun Loleo yang berada di sekitaran pelabuhan bereaksi, mereka tidak terima. Hal ini yang menjadi pemicu keributan hingga aksi saling lempar batu tak tereelakan.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu, ikut membantu memukul mundur anggota Organda Sofifi agar keluar dari lokasi Pelabuhan Loleo.

Satu jam kemudian, aparat kepolisian dari Polsek Oba dibantu personil dari Koramil 1505 Sofifi turun ke lokasi utuk meredakan pertikaian.

Namun, kondisi tersebut tak bertahan lama, satu jam kemudian keributan terjadi kembali. Pihak Organda Sofifi yang jumlahnya semakin banyak mencoba untuk menyerang masyarakat Loleo hingga aksi saling lempar batu kembali terjadi.

Beruntung aksi tersebut berlangsung tidak lama.

Sekitar Pukul 16.30 WIT, Wakil Walikota Tikep Muhammad Senin SE dan Ketua DPRD Kota Tikep, Ahmad Ishak, Danramil 1505-05/Sofifi Mayor (Inf) Joko Saeranto, Kapolsek Oba Utara, Iptu Irvan Firdaus tiba dan langsung melakukan pertemuan dengan warga Loleo.

Kemudian  dilanjutkan pertemuan dengan pihak sopir organda Sofifi. Kedua belah pihak diminta bersabar dan menunggu hasil koordinasi dengan phak Pemerintah Provinsi  Maluku Utara.

Setelah pertemuan, sekitar pukul  17.00 WIT, kedua belah pihak membubarkan diri.

Hingga benrita ini diturunkan, Pelabuhan Loleo dalam keadaan kondusif. (tim)

 

Editor : Wawan Kurniawan/Hijrah

728×90 Ads