Sambut Lailatul Qadar, Pedagang Lampu Ela-Ela Mulai ‘Menerangi’ Kota Ternate
TERNATE (kalesang) – Sudah menjadi tradisi turun temurun umat muslim menyambut malam ela-ela di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Momentum ini dimanfaatkan oleh sejumlah warga dengan menjual berbagai aksesoris yang berkaitan dengan tradisi malam Lailatul Qadar di Ternate.
Pantauan kalesang.id, selain di pasar, pedagang lampu ela-ela terlihat mulai memadati bahu jalan untuk menawarkan dagangannya di beberapa titik di wilayah Kota Ternate. Seperti kawasan Taman Fitnes, Benteng Orange dan lingkungan Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah.
Andi (29), salah seorang pedagang lampu ela-ela mengatakan, sudah sejak lama berjualan dagangan lampu ela-ela yang terbuat dari botol-botol bekas dan potongan bambu yang dirakit seunik mungkin untuk menarik perhatian pembeli.
Menurutnya, lampu ela-ela mulai dijual seminggu menjelang malam Lailatul Qadar.
“Lampu ela-ela ini harga standarnya itu Rp50.000. Sedangkan harga maksimal ada yang Rp75.000/satuan dan Rp100.000/satuannya.” Jelas Andi ketika ditemui kalesang.id, Minggu (24/4/2022).Lanjut Andi, ia mulai menjual lapu ela-elanya sejak Sabtu (23/4/2022) kemarin dan siang hingga petang hari ini, sampai masuk lailatul qadar.
“Alhamdulillah hari kemarin saya didatangi satu pembeli, dan hari ini 10 pembeli yang mengambil dagangan saya.” Sambungnya penuh syukur.
Andi menuturkan, omset hasil penjualan lampu ela-ela di Ramadan tahun ini terbilang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Pembeli di ramadan tahun 2021 kemarin lebih banyak kalau dibandingkan dengan tahun ini. Hanya saja torang (Kami) belum lihat hari saat memasuki malam Lailatul Qadar. Sebab biasanya pembeli datang berbondong-bondong saat sudah masuk ke hari tersebut.” Ujarnya.
Hal yang sama juga dikemukakan pedagang lampu ela-ela lainnya. Disamping menunggu puncak malam Lailatul Qadar apakah pembeli meningkat ataukah tak sama dengan Ramadan tahun 2021 lalu yang jualan mereka lebih laris.(tr-08)