Membaca Realitas
728×90 Ads

Tolong! Bocah 3 Tahun Penderita Hirschsprung di Ternate Butuh Bantuan

TERNATE (kalesang) – Muhammad Faisal Yaman, bocah laki-laki berusia 3 tahun 11 bulan penderita Hirschsprung membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk pengobatannya.

Bocah malang yang menderita penyakit yang menyerang organ usus itu adalah anak dari pasangan Fahmi Yaman dan Nurhaidah Daut (22), warga lingkungan RT 02/RW 03, Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.

Sang ibu, Nurhaidah Daut menuturkan, gejala awal terjadi sejak anaknya lahir yaitu, tidak bisa buang air besar (BAB).

“Kalau anak bayi baru lahir itu harusnya dorang punya kotoran keluar. Kemudian setelah itu tiga bulan dia mulai buang air besar.” Tutur Nurhaida ketika ditemui kalesang.id, Rabu (20/4/2022).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Bocah Penderita Hirschsprung di Ternate dapat Bantuan dari Bos PT NHM

Kemudian, pada usianya memasuki 1 tahun 11 bulan lalu menderita penyakit tersebut. “Sakit perut sering mengeluarkan kotoran.” Katanya.

Lanjut Nurhaidah, berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan sejak 2019-2020. Dua kali berobat ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate dan pengobatan tradisional di Halmahera Selatan. Namun belum membuahkan hasil penyembuhan.

“Kalau sekarang mau berobat tetapi terkendala masalah ekonomi.” Tuturnya.

Kondisi kesehatan yang diderita bocah tersebut menggugah nurani sosial pemuda lingkungan Kelurahan Santiong dengan melakukan penggalangan dana.

Ketua Panitia Penggalangan, Rahmat Puasa menjelaskan, penggalangan dilakukan atas inisiatif pemuda dan antusias dalam kerja sosial. Kegiatan ini turut mendapat respon positif dari Pemerintah Kelurahan Santiong.

“Proses kegiatan kami lakukan dengan pasang spanduk sejak kemarin malam. Untuk sementara kegiatan penggalangan dana sudah berjalan, terutama masih di seputaran Kelurahan santiong dengan metode membuat bazar kue Lapis Tidore.” Tutur Rahmat.

Sekedar untuk diketahui, penyakit Hirschsprung adalah gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di dalam usus. Penyakit bawaan lahir yang tergolong langka ini bisa mengakibatkan bayi tidak dapat buang air besar (BAB) sejak dilahirkan.(tr-09)

 

 

Reporter: Aryanto Umalekhoa l Editor: Zulfikar
728×90 Ads