18 Orang Terpapar Virus Hipatitis Akut, Akademisi UMMU Minta Masyarakat Waspada
SOFIFI(Kalesang)– Terdapat 18 orang di Indonesia yang sudah menjadi pasien akibat virus Hepatitis Akut. Virus yang cukup berbahaya ini sangat mudah tertular di anak usia 2 sampai 5 tahun.
Tentu, Hepatitis Akut ini harus diwaspadai Maluku Utara. Maka dari itu, perilaku hidup bersih dan sehat harus selalu dilakukan seluruh masyarakat.
Akademisi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Riskal Muslim saat ditemui Kalesang.id mengatakan, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan telah terdapat 18 orang di Indonesia yang menjadi pasien terpapar virus Hepatitis Akut.
Menurutnya, penyakit ini kebanyakan dialami di anak usia 2 hingga 5 tahun. Jika ada yang tertular, gejala penderitanya secara umum adalah demam, mual-mual, diare, tak ada nafsu makan, nyeri perut, otot, bagian sendi, mata berwarna kuning, kulit gatal-gatal, air kencing berwarna kuning seperti teh.
“Salah satu jalur penularan virus Hepatitis Akut dicurigai lewat droplet atau melalui perantara udara. Jadi patut diterapkan perilaku hidup besih dan sehat. Kemudian mematuhi protokol, karena hal itu masih relevan dalam mencegah penyakit tertular seperti ini,” katanya, Selasa (17/5/2022).
Saat ini, Riskal menabahkan, virus tersebut belum tertular ke bagian timur. Dia berharap agar masyarakat tetap waspada. Karena, sudah ada tujuh daerah yang sudah terpapar penyakit berbhaya itu, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Bangka Belitung.
Virus ini, lanjutnya, sangat cepat transmisinya. Jadi upaya pencegahan harus diseriusi semua pihak. Jadi, Dinas Kesehatan Provinsi Malut saat ini telah melakukan koordinasi dengan di daerah lain untuk menghindari agar virus tidak tersebar di Maloku Kieraha.
“Tadi pagi terdapat informasi tentang petunjuk pelaksanaan bagaimana menangani kasus Hepatitis. Hal ini dibuat karena tujuh provinsi telah terpapar, dari petunjuk pelaksanaan atau lapangan, ini nanti digunakan untuk setiap daerah supaya berikhtiar,”ungkap Riskal.(tr-08)
Reporter: M. Rifdi Umasangadji| Redaktur: Junaidi Drakel