Membaca Realitas
728×90 Ads

Sekjen PDTT Serahkan Anggaran Bumdes ke Desa Waitamua

SANANA (kalesang) – Sekertaris Jendral (Sekjen) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Taufik Madjid, menyerahkan anggaran Bumdes secara simbolis ke Desa Waitamua, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara, senilai Rp500.000.000. Anggaran itu ditujukan untuk membangun rumah produksi kopra putih.

Sekjen Kemendes dan PDTT, Taufik Madjid mengungkapkan, kepala desa maupun Badan Permusyaratan Desa (BPD) merupakan pahlawan pembangunan desa. Maka dari itu, apa yang telah diamanahkan oleh bupati menjadi perhatian serius bagi seluruh kepala desa.

“Tadi saya sampaikan ke Bupati Fifian pada saat peletakan batu pertama di Desa Waitamua. Saya bilang kunjungan kerja hanya semata-mata ingin mendapat bantuan investasi dari Kementerian Desa.” Katanya kepada kalesang.id, Sabtu (28/5/2022).

Taufik mengaku bahwa saat ini kondisi keuangan negara sangat terbatas. Jangankan Kepulauan Sula, Kementerian Desa sendiri saja terjadi refocusing.

“Inilah yang jadi tantangan kita. di tengah tantangan ini kita semua harus banyak upaya agar bisa dapat jalan untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Sula.” Ujarnya.

Tentu, lanjutnya, mengacu pada Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa itu ada empat pokok, yakni meningkat kualitas dan kesejahteraan warga desa, mengurangi atau menghapuskan kemiskinan warga desa, mengurangi ketimpangan di kalangan antar warga maupun antar desa terjadi kesenjangan, menjadi warga desa sebagai pelaku utama bagi pembangunan di desa.

“Dari empat pokok inilah yang menjadi tujuan kita dalam pembangunan dan pemberdayaan bagi masyarakat desa.” Beber Taufik.

Terpisah Bupati Kepsul, Fifian Adeningsi Mus menambahkan, potensi komoditas jenis kelapa di Sula cukup besar dengan luas wilayah 13.732.7 hektar. Yang terdiri dari Pulau Mangoli dan Sulabesi, kopra di kelolah oleh masyarakat secara mandiri. Untuk itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan harga komoditi jenis kopra melalui optimalisasi pengelolaan kopra putih.

“Kita melihat Sula mempunyai sumber daya alam yang cukup melimpah, khususnya kelapa. Tapi sampai saat ini kita belum mampu meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa, karena kelapa masih diolah secara tradisional dan belum punya inovasi dalam pengolahan kelapa.” Kata Fifian.

Adik kandung mantan Bupati Kepsul, Ahmad Hidayat Mus (AHM) itu berharap kepada instansi terkait agar selalu kontrol dan mendukung pengelolaan kopra putih. Supaya nantinya mampu menstabilkan dan mensejahterakan ekonomi masyarakat di Sula.

Sementara Kepal Desa (Kades) Waitamua, Jumadi Panigfat mengatakan, atas nama Pemerintahan Desa Waitamua dia sangat berterima kasih kepada Pemda Kepulauan Sula. Karena sudah menghadirkan Sekjen Kemendes di desanya untuk peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi kopra putih.

“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa serta dapat membantu kesejahteraan masyarakat. Dengan bantuan anggaran ini secepatnya kita mendirikan pembangunan rumah produksi kopra putih.” Pungkasnya.(tr-02)

 

Reporter: Karman Samuda
Redaktur: Junaidi Drakel

300×600
728×90 Ads