Membaca Realitas

Genangan Air di Lahan Pertanian Trans Maidi Dikeluhkan

TIDORE (kalesang) – Setiap datangnya hujan di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, selalu terjadi genangan air di lahan pertanian warga Trans Maidi, Kecamatan Oba Selatan.

Mau tidak mau warga harus menerima risiko lantaran tanamannya rusak dan terjadi gagal panen. Hal itu dikeluhkan Camat Oba Selatan Munasir Hi. Halik saat dihubungi kalesang.id pekan kemarin.

Munasir mengatakan, setelah penggarukan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa waktu lalu, hasilnya tetap sama. Ketika hujan air masih meluap hingga ke lokasi pertanian. Jadi hasil tanaman mereka tak bisa panen.

“Setiap kali hujan selalu saja genangan air masih menutupi permukaan lahan pertanian warga. Normalisasi kali yang dilakukan belum beres juga.” Semprotnya.

Terkait soal itu, Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Ruslan W. Yunus mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari Balai Wilayah Sungai (BWS) kapan dilakukan pekerjaan.

Satu minggu lalu, lanjut Ruslan menambahkan, pihaknya bersama dengan tim teknis BWS turun untuk melakukan peninjauan lokasi yang akan dilakukan pekerjaan. Akan tetapi, masih menunggu pihak BWS melaporkan ke pimpinannya untuk menentukan waktu pekerjaan.

“Mereka juga sudah menelepon kami untuk mencari alat berat. Kebetulan ada pekerjaan yang dilakukan PT. Intim Kara di wilayah tersebut, sekarang kami sedang negosiasi harga untuk alat berat.” Kata Ruslan kepada kalesang.id, Senin (30/5/2022).

Sampai saat ini, Ruslan mengaku belum ada informasi dari BPS. Padahal pihak PT. Intim Kara di akhir bulan ini sudah menyelasaikan pekerjaan mereka.

“Kebetulan sekarang alat berat PT. Intim Kara masih ada di sekitar lokasi itu. Tapi kalau sudah selesai mengerjakan tugas mereka, yang jelas mereka akan pindah ke tempat lain.” Pungkasnya.(tr-04)

 

Reporter: M. Rahmat Syafruddin
Redaktur: Junaidi Drakel