Membaca Realitas
728×90 Ads

Adnan: Serapan Anggaran APBD dan APBN Malut Perlu Ditingkatkan

TERNATE (Kalesang)–  Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara, Adnan Wimbyarto mengungkapkan realisasi pendapatan APBN pada triwulan I Tahun 2022 sebesar Rp0,52 triliun dari Pagu anggaran Rp2,16 triliun didominasi pendapatan perpajakan.

Sementara pada komponen belanja APBN telah terealisasi sebesar Rp2,85 triliun dari Pagu anggaran Rp14,78 triliun yang didominasi oleh belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp2,13 triliun.

Sedangkan realisasi pendapatan APBD sebesar Rp1,75 triliun dari Pagu anggaran Rp12,72 triliun, didominasi pendapatan transfer. Realisasi pendapatan tersebut terhitung meningkat sebesar 8,06 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2021 lalu.

Untuk realisasi belanja APBD sebesar Rp0,99 Triliun dari Pagu anggaran senilai Rp13,66 triliun, didominasi belanja pegawai dan belanja barang.

“Dengan demikian,  serapan APBN Maluku Utara Triwulan I tahun 2022 mengalami defisit sebesar Rp2,33 triliun atau turun 5,04 persen dibandingkan triwulan I tahun 2021, sementara untuk APBD terjadi surplus sebesar Rp0,76 triliun juga dibanding triwulan yang sama tahun 2021.”Ungkap Kepala Kanwil DJPB Malut, Adnan Wimbyarto, Kamis (16/6/2022).

Lanjutnya periode Triwulan I tahun 2022 ini, capaian output terbesar Maluku Utara oleh sektor infrastruktur senilai Rp85,16 miliar dari Pagu anggaran sebesar Rp682,32 miliar, dalam hal ini realisasi terbesarnya dipegang oleh kelompok pembangunan layanan angkutan laut perintis sebesar Rp15,57 miliar dengan target sebanyak 60 layanan.

Selanjutnya sektor pendidikan telah terealisasi sebesar Rp10,59 miliar dari Pagu anggaran sebesar Rp109,54 miliar, realisasi terbesar pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  yang menyasar siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan Madrasah Aliyah (MA) dengan total lebih dari Rp3,8 miliar dengan target sebanyak 129.270 orang.

Lalu pada sektor kesehatan terealisasi sebesar Rp1,25 miliar dari Pagu anggaran sebesar Rp43,67 miliar, yang mana realisasi terbesarnya pada kelompok output stunting yaitu Rp424.22 juta dengan target 37.710 orang di 100 lokasi serta 40 layanan dan 120 kegiatan.

“Maka dapat disimpulkan bahwa, serapan APBN dan APBD di Maluku Utara perlu ditingkatkan.”Harapnya. (M-02)

 

 

Reporter: Sitti Muthmainnah

Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads