Membaca Realitas

Realisasi Pekerjaan Jalan Hotmix Lambat, PUPR: Kami Sudah Berikan Surat Teguran

TERNATE (kalesang) – Pemeliharaan jalan hotmix di empat titik di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) belum juga terealisasi hingga saat ini. Padahal kontrak telah ditandatangani sejak Jumat (8/4/2022) lalu.

Empat jalan tersebut yakni pemeliharaan jalan atau rehabilitasi Jalan Kalumata – Gambesi dengan nilai kontrak sebesar Rp2,1 milliar dan Jalan Melati di Kelurahan Kalumata Rp1,9 milliar yang dimenangkan perusahaan Habibi Bangun Nusa.

Kemudian, pemeliharaan jalan Jl. Revolusi di Kelurahan Gamalama dimenangkan senilai Rp648 juta dan pemeliharaan jalan Jan Kelurahan Tabona senilai Rp1,3 milliar yang dimenangkan CV. Alfa Pratama.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rusman Syah membenarkan hal tersebut, dimana pekerjaan pemeliharaan jalan telah dikontrak.

“Menyangkut jalan hotmix memang sudah dikontrak, untuk jalan Jan anggaran dari daerah atau DAU sedangkan tiga jalan lainnya dari dana pusat atau DAK.” Ucap Rusman saat diwawancarai, Jumat (17/6/2022).

Rusman menyebutkan, pihak PUPR selalu memberikan dorongan kepada pihak kontraktor untuk segera melakukan progres percepatan kegiatan hotmix, dikarenakan sesuai Rencana Mutu Kontrak (RMK) atau schedule 30 Juni mendatang sudah harus dihotmix.

Dikatakan, dengan adanya keterlambatan progres pekerjaan di lapangan, maka langkah-langkah yang diambil pihak dinas PUPR adalah memberikan surat teguran kepada pihak pemenang tender.

“Kita sudah lakukan surat teguran pertama.” Ungkap Rusman.

Setelah ditelusuri keterlambatan pekerjaan itu disebabkan kontraktor yang memenangkan tender tidak memiliki dukungan Asphalt Mixing Plant (AMP) atau perangkat peralatan yang mempunyai fungsi untuk memproduksi bahan pelapisan permukaan jalan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, H. Fahri Bachdar mengatakan dari tiga program itu, ada  tiga proyek jalan yang bersumber dari daerah dan pusat.

Tambahnya, pekerjaan tersebut terhitung mulai 8 April hingga 6 Oktober tahun 2022, artinya per 17 Juni pekerjaan telah berjalan sudah 71 hari tersisa 109 hari pekerjaan.

“Namun kenyataan di lapangan yang terjadi sampai sekarang belum ada.” Katanya.

Tambahnya juga, pihak komisi III memberikan warning kepada dinas PUPR Kota Ternate, dimana harus memantau secara rutin progres-progres kegiatan yang telah ditandatangani kontrak, karena sangat berpengaruh pada DAK tahun 2023 mendatang.

“Ikhtiar kami kepada dinas PUPR bahwa paket hotmix ini nilainya milliaran, apalagi bersumber dari DAK, ini juga berpengaruh pada bantuan DAK tahun 2023 dari pemerinah pusat.” Tandas Fahri.

Sekadar informasi, tiga jalan yang bersumber dari DAK, yakni jalan Kalumata – Gambesi, Jl. Revolusi di Kelurahan Gamalama dan Jl. Melati di Kelurahan Kalumata dilakukan hotmix lebar rata-rata 6 meter. (m-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan