TERNATE (kalesang) – Gempa bumi bekekuatan 5,2 magnitudo mengguncang wilayah Kota Ternate, Maluku Utara pukul 15.46.41 WIT, Minggu (24/7/2022).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Ternate Andri Wijaya Bidang mengatakan, kejadian dan parameter gempa bumi terjadi di sekitar wilayah Pulau Batang Dua, Ternate.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.” Ucap Andri dalam keterangannya.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,46° LU ; 126,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 Km arah Tenggara Pulau Batang Dua, Ternate, Maluku Utara pada kedalaman 50 km.” Tambahnya.
Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi, lanjut Andri dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Halmahera.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.” Terang Andri.
Andri mengemukakan, berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau Batang Dua, Kota Ternate dengan skala intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI).
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.” Ungkapnya.
Sementara, daerah Kayoa dan Kasiruta Barat, Halmahera Selatan (Halsel) dengan skala intensitas II – III MMI, yang mana getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Lanjutnya, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 16.31 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.” Sebut Andri.
Meskipun demikian, Andri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.” Tukasnya. (m-01)
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Wawan Kurniawan