Keluhkan Kekurangan Obat, DPRD Kepsul Panggil Dinkes dan RSUD Sanana
SANANA (kalesang) – Sampai saat ini warga Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut), masih terus keluhkan kekurangan stok obat yang disediakan Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana.
“Beberapa hari lalu kami lakukan sidak. Dari hasil sidak itu ditanggapi serius oleh Dinas Kesehatan Kepsul dan RSUD Sanana.” Kata Ketua Komisi III DPRD Kepsul, M. Natsir Sangaji kepada kalesang.id, Jumat (5/8/2022).
Poltisi Partai Gerindra itu mengatakan, tahun ini terdapat 194 item obat yang ada di Dinkes Kepsul. Dari 194 item obat yang dibelanjakan, tinggal sekitar 60 item obat belum ada.
Sementara untuk di RSUD Sanana, lanjutnya, ketersediaan stok obat sudah tersedi. Jenis obat yang belum ada, yakni Psikotropika. Sedangkan untuk realisasi kegiatan sudah dijalankan semuanya.
“Setelah melakukan pertemuan dengan Dinkes dan RSUD melalui rapat dengar pendapat (RDP), mereka menyampaikan untuk sekarang obat yang tersedia sudah 50 persen.” Ujarnya.
Kepala Dinkes Kepsul, Suryati Abdullah mengaku apa yang disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kepsul itu benar. Sementara anggaran belanja obat untuk 2022, Suryati menambahkan, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) senilai 2,7 miliar.
“Iya benar, obatnya saat ini baru tersedia 50 persen.” Pungkasnya.(tr-02)
Reporter: Karman Samuda
Redaktur: Junaidi Drakel