Membaca Realitas
728×90 Ads

Ini Arahan Presiden Jokowi Untuk Kepala Daerah di Indonesia

JAKARTA (kalesang) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong segenap jajarannya di pusat maupun daerah untuk tidak hanya bekerja secara rutin ataupun standar melainkan harus dibarengi secara detail.

Pasalnya, menurut orang nomor satu di Indonesia itu, Duni saat ini berada pada posisi yang tidak mudah akibat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai, dan ditambah perang di Ukraina yang menyebabkan krisis pangan, energi, dan keuangan global.

“Para menteri, gubernur, bupati, walikota juga sama, enggak bisa lagi kita bekerja rutinitas, nggak. Enggak bisa kita bekerja hanya melihat makronya saja, enggak akan jalan, percaya saya.” Ucap Jokowi seperti dikutip dari laman Kemenkominfo, Sabtu (20/8/2022).

“Makro dilihat, mikro dilihat, lebih lagi harus detail juga dilihat lewat angka-angka dan data-data. Karena memang keadaannya tidak normal.” Tambah Jokowi.

Jokowi mengemukakan, situasi global tersebut juga mendorong terjadinya inflasi yang sekarang menjadi momok di semua negara. Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94 persen (year on year).

“Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Turkey yang inflasinya mencapai 79 persen, Uni Eropa 8,9 persen, atau Amerika Serikat yang mencapai 8,5 persen.” Ungkapnya.

Meskipun demikian, Jokowi meyakini jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), maka pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3 persen.

Bersamaan dengan itu, Jokowi juga meminta para kepala daerah bisa mengecek apa yang menjadi penyebab inflasi di daerahnya.

“Saya ingin bupati, walikota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan Tim Pengendali Inflasi Pusat.” Tutupnya. (tim)

 

Reporter: Rahmat Akrim

300×600
728×90 Ads