Membaca Realitas
728×90 Ads

PAD “Terjun Bebas”, Dishub Bakal Tarik Retribusi di Titik Ini

TERNATE (kalesang) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate berencana menambah spot-spot retribusi pada titik-titik tertentu yang menjadi tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate, Maluku Utara.

Ini dilakukan menyusul PAD Kota Ternate khususnya di Dishub Kota Ternate baru terealisasi sebesar Rp1 miliar, padahal target yang harus dicapai di tahun 2022 ini senilai Rp6 miliar lebih.

“PAD kita kan terjun bebas, oleh karena itu berusaha semaksimal mungkin agar PAD itu dia bertambah artinya naik.” Kata Plt Dishub Kota Ternate, Anwar Hasjim kepada kalesang.id, Kamis (1/9/2022).

Untuk mendongkrak PAD yang belum terealisasi ini, Anwar menyebutkan akan menambah spot-spot di titik tertentu untuk menarik retribusi, seperti Rumah Makan Hikmah Kelurahan Gamalama, Taman Film Benteng Orange dan termasuk tokoh buku Amanah di Kelurahan Muhajirin.

“Di situ kan malam ramai, cuma belum ada petugas, saya sudah perintahkan petugas untuk tambahkan di situ.” Ungkapnya.

Menurutnya, dengan jangka waktu yang tidak terlalu panjang yakni berakhirnya tahun 2022 tidak mungkin menyiapkan perangkat berbasis digital, karena harus memerlukan penyediaan infrastruktur dan manusianya.

“Jadi itu butuh waktu. Itu skema pertama.” Sebut Anwar.

Selain menambah spot untuk penarikan retribusi, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Ternate itu juga menyebutkan, skema yang kedua yakni bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini investor.

“Jadi rencana ke depan yang menjadi spot kita itu kita akan berikan ke pihak ketiga yang nanti mengelola, sehingga pendapatan stabil.” Akunya.

Ia juga mengemukakan, dengan bekerja sama dengan pihak ketiga selain mengetahui pemasukan dalam setahun, misalnya dalam pengelolaan parkir sudah tentu pendapatan terjaga dan kebocorannya nol.

Lebih lanjut, Anwar menambahkan untuk tahun 2022 ini untu mencapai Rp6 miliar tidaklah mungkin, namun dengan waktu yang ada ini pihaknya akan memperkecil kesenjangan antara target dan jumlah pendapatan.

“Untuk mencapai dalam waktu dua tiga bulan ini rasanya biar pakai helikopter atau jet tidak mungkin.” Tandasnya. (m-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan

300×600
728×90 Ads