Membaca Realitas

Organda Mogok, Pemkot Tikep Arahkan Mobil Dinas Angkut Warga

TIDORE (kalesang) – Sejumlah supir angkut di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara, melakukan aksi mogok, Selasa (27/9/2022).

Supir angkut yang bernaung di bawah Oragnisasi Angkutan Darat (Organda) itu, gelar aksi mogok lantaran tidak puas dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tikep terkait dengan harga tarif dari Rum ke Soasio sebesar Rp20 ribu.

Kebijakan itu tertuang di dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Tikep Nomor 130.1 Tahun 2022 tentang penyesuaian tarif angkutan jalan dalam wilayah Kota Tidore Kepulauan, tertanggal 19 September 2022.

“Kami tidak terima SK Walikota Tikep, jadi kami melakukan penolakan. Hari ini tidak ada aktivitas. Semunya sedang istrahat di rumah masing-masing.” Tegas Ketua Organda Tikep Amir Suleman kepada kalesang.id, Selasa (27/9).

Sebelumnya, Pemkot Tikep sudah tahu ada aksi mogok yang dilakukan oleh supir angkut. Maka dari itu, pemerintah telah menyiapkan seluruh mobil dinas untuk mengangkut penumpang yang ada di Tidore.

“Mobil dinas diarahkan untuk melayani penumpang di dua titik, yakni terminal Soasio dan terminal Rum.” Kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tikep, Daud Muhammad.

Setiap mobil dinas yang melayani warga, Daud mengatakan, telah dikawal langsung oleh pihak kepolisian dan Dishub.

“Untuk BBM, nanti ditanggung masing masing dinas yang mobilnya ikut dalam mengangkut penumpang.” Pungkasnya.

Dari amatan kalesang.id, mogok yang dilakukan hari ini, terjadi kelumpuhan aktivitas transportasi darat, khususnya di Pulau Tidore. Banyak sekali penumpang di terminal Rum maupun di terminal Soasio yang kesulitan mendapatkan mobil.(tr-04)

Reporter: M. Rahmat Syafruddin
Redaktur: Junaidi Drakel