Membaca Realitas

Festival Literasi Berakhir, Ifan Seventeen Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital

SOFIFI (kalesang) –  Pagelaran Festival Literasi Maluku Utara yang berlangsung sejak 3-5 Oktober ditutup dengan penampilan penyanyi Ifan Seventeen, Rabu (5/10/2022) malam. 

Selain menghadirkan vokalis band Seventeen, kegiatan yang dimotori oleh Dinas Kerasipan dan Perpustakaan (Disarpus) Maluku Utara ini ditutup dengan penampilan sejumlah musisi Maluku Utara. 

Sederet musisi dan seniman lokal yang ikut meramaikan panggung malam itu, di antaranya Coffa, DD Acoustic, Jou Kota, Amat Said, Muni Walanda dan Sanza Soleman. 

Tidak ketinggalan, rapper kritis D’facto tampil menghentak diSofifi. 

Usai menghibur warga Sofifi melalui aksi panggung, Ifan Seventeen juga mengajak masyarakat Sofifi agar selalu gemar membaca.

Baja Juga: Muliadi: Festival Literasi Momentum Dorong Budaya Literasi dan Baca di Malut

“Waduh ini keren banget, acaranya keren, ramai banget, mudah-mudahan bisa meningkatkan minat baca anak-anak muda yang ada di Sofifi. Karena menurutku, budaya membaca itu bukan hanya soal membaca buku ya, tetapi ada juga literasi digital.” Kata Ifan. 

“Teman-teman anak muda bisa membaca lewat handphone, tapi intinya membaca itu adalah penting. Point acaranya malam ini tersampaikan, mostly anak muda. Sukses acaranya keren, mudah-mudahan bisa laksanakan lagi di Sofifi.” Harap Ifan. 

Penampilan para musisi tersebut sekaligus merupakan malam puncak kegiatan Festival Literasi yang baru saja selesai. 

Untuk diketahui, festival tersebut juga melibatkan berbagai komunitas literasi dan UMKM di Maluku Utara. 

Baca Juga: Di Resmikan Presiden, UKM Mart Bakal Jadi Pasar Penitip Produk UMKM Lokal

Salah satu pegiat literasi Sultan, Salman Alfaris Ade menyampaikan, kegiatan ini cukup membuka mindset masyarakat Sofifi agar lebih peduli terhadap literasi dan minat baca.

“Harapan saya lebih diperbanyak kegiatan semacam ini, apalagi festival budaya. Mengingat faktor kultur hari ini, budaya semakin hari semakin menghilang disebabkan perkembangan teknologi. Literasi ini penting.” Katanya.  

“Kegiatan semacam ini jangan hanya di Sofifi saja, melainkan dilakukan juga di lokasi lain agar menjadi bentuk penyadaran akan literasi.” Tutup Salman. 

Sementara itu, para pelaku ekraf yang ditemui di lokasi kegiatan juga memberi apresiasi atas pelaksanaan festival. 

Hal itu disampaikan oleh Ronald Domole, salah seorang pelaku ekraf menyampaikan, kegiatan Festival Literasi yang dilakukan di Sofifi sangatlah penting untuk masyarakat, terutama untuk para pelaku ekraf,

’’Kegiatan ini sangat bagus, terkait literasi agar lebih digencar lagi. Harapannya kegiatan semacam ini tiap tahun harus tetap diadakan dengan tempat yang berbeda, dengan tetap membangun ruang kolaborasi antar komunitas. Intinya awal yang baik, tetapi ke depan harus lebih baik lagi.” Pungkasnya.(Yunita Kaunar)