Membaca Realitas
728×90 Ads

Habiskan Rp6,7 M, Pedagang Tidak Berjualan di Pasar Makdahi Kepsul

SANANA (kalesang) – Pembangunan pasar Rakyat Makdahi, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tidak ditempati oleh sejumlah pedagang.

Padahal pasar Makdahi yang dibangun sejak 2018 itu telah menghabiskan angaran pemerintah sebesar Rp6,7 miliar.

Berdasarkan pantaun reporter kalesang.id pada Minggu (9/10/2022) di lokasi pasar, banyak pedagang yang berjualan di luar atau di depan bangunan tersebut.

Sebab, pedagang tidak bisa bertahan berjualan di dalam bangunan yang telah disediakan pemerintah. Jika tetap dipaksa, maka pedagang yang terima risikonya, karena barang jualannya tidak dibeli.

Ebi, salah satu pedagang bumbu dapur mengatakan, sejak menempati bangunan pasar pada 12 April 2021, pendapatan mereka justru menurun.

Sebelumnya, lanjut Ebi, tempat jualannya yang berada di kawasan reklamasi itu dalam sehari bisa mencapai Rp300-500 ribu.

Tetapi, Ebi mengungkapkan, setelah menempati bangunan pasar Makdahi, mulai dari pagi hingga sore hanya mencapai Rp100 sampai 200 ribu.

“Lebih baik kami berjualan di luar bangunan, daripada di dalam bangunan pasar yang disediakan. Pembeli biasanya tidak sampai di tempat kami.” Kata Ebi kepada kalesang.id.

Sekadar diketahui, bangunan yang menelan anggaran miliaran rupiah itu menjadi masalah dugaan korupsi sekitar senilai Rp1,7 miliar, itu berdasarkan hasil temuan dari Badan Pengawasan Keuangan (BPK).

Kasus dugaan korupsi tersebut mencuat ke publik sejak 2019 hingga 2022 dan pada 27 Januari 2022 lalu, Polres Kepulauan Sula tetapkan BAR dan BK sebagai tersangka.

Sementara baru-baru ini, sesuai alat bukti yang dikantongi, pihak Polres kembali tetapkan satu orang tersangka, yakni mantan Plt. Kepala Dinas Perindagkop, SS.

Bangunan pasar Makdahi ini, pada tahap satu dianggarkan sebesar Rp1.142.880.119. Sementara untuk pembangunan tahap dua dianggarkan sebesar 5,6 miliar yang melekat pada APBN tahun 2018 dan dikerjakan oleh PT. Inasko Cipta Bersama.(tr-02)

 

Reporter: Karman Samuda

Redaktur: Junaidi Drakel

728×90 Ads