Membaca Realitas

Konsep City Branding Tidore akan Dipresentasikan ke Walikota dan Wawali

TIDORE (kalesang) – Konsep City Branding Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi maluku Utara, akan dipresentasikan di hadapan Walikota Capten Ali Ibrahim dan Wakil Walikota (Wawali) Muhammad Sinen.

“Konsep ini masih akan dipresentasikan di hadapan walikota, wakil walikota dan Sekda untuk mendapatkan pandanganan dan masukan dalam penyempurnaan konsep selanjutnya.” Kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Tikep, Abd Rasid Fabanyo saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).

Perumusan City Branding Kota Tikep ini, Rasid mengatakan, memang telah dimulai beberapa bulan yang lalu. Namun pelaksanaan FGD baru dilaksanakan Desember 2022.

“Saat ini Pemkot Tikep memang sedang mempersiapkan konsep City Branding sebagai media untuk mempertegas identitas, sekaligus mempromosikan Tidore sebagai salah satu destinasi tujuan wisata di Provinsi Maluku Utara.” Ujarnya.

“City Branding menjadi kebutuhan penting dan mendesak untuk segera dirumuskan menjadi sebuah konsep utuh, sehingga mampu mengubah perspektif wisatawan dalam menentukan pilihan-pilihan lokasi destinasi.” Sambung Rasid.

Sebagai sebuah julukan atau citra kota, Rasid mengaku City Branding mewakili identitas, keunggulan sekaligus keunikan Kota Tidore dibandingkan kabupaten kota lain di Maluku Utara.

Akan tetapi, menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana City Branding ini menjadi spirit dalam perencanaan program dan kegiatan. Sehingga semua lterkoneksi dalam satu rangkaian kerja nyata OPD, camat, lurah dan kepala desa serta didukung oleh partisipasi masyarakat secara luas.

“Bapelitbangda Tikep akan mengupayakan agar perumusan konsep City Branding ini dapat mengakomodasi seluruh aspirasi pihak-pihak terkait.” Ucapnya.

Tadi pagi, lanjutnya, telah digelar FGD dengan konsep yang  ditawarkan adalah “Syukur Dofu Tidore”, tetapi dalam diskusi terdapat sejumlah saran tentang City Branding Tidore.

“Beberapa saran tadi semisal, Tidore Jang Foloi, Tidore Marasai, Tidore Pulau Rempah, The Living of Heritage, dan lainnya. Tapi itu akan dijadikan bahan untuk memperkuat perumusan City Branding Kota Tidore Kepulauan.” Pungkasnya.(tr-04)

 

Reporter: M. Rahmat Syafruddi

Redaktur: Junaidi Drakel