Membaca Realitas

KSOP Ternate Tunda Keberangkatan Sejumlah Kapal di Maluku Utara

Tinggi Gelombang Capai 2,5 - 4 Meter

TERNATE (kalesang) – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Ternate mengeluarkan surat penundaan kapal di wilayah Maluku Utara.

Surat pemberitahuan tersebut tertuang dalam surat dengan Nomor: UM.003/I//18/KSOP.TTE-2023 tertanggal Sabtu (07/01/2023).

Dimana, ditujukan kepada pimpinan perusahaan pelayaran/non pelayaran, para nakhoda kapal, para pemilik kapal-kapal lokal/kapel jerus ferry/kapal rakyat, para danpos KSOP Kelas II Ternete dan semua masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut.

Dalam surat tersebut Plh Kepala Kantor Noh Said menyebutkan, menindaklanjuti prakiraaan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate yang dikeluarkan Sabtu (07/01/2023) perihal peringatan dini gelombang tinggi (Early Warning) yang berlaku sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Tinggi gelombang 2,5 – 4 meter (slight sea) dan dengan kecepatan angin sampai dengan 20 knot yang berpeluang terjadi di Perairan Loloda, Morotai, Bacan, Obi, Sanana, Batang Dua, Bitung dan Manado.

“Berkaitan dengan butir 1 (satu) dan 2 (dua) tersebut di atas, untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, maka kami dari Kantor KSOP Kelas Il Ternate menunda sementara keberangkatan kapal-kapal.” Ucap Noh Said dalam keterangannya.

Adapun kapal-kapal yang dimaksud yaitu penumpang lokal, Ferry, Perintis, Landing Craft Tank (LCT), SPOB, dan Kapal-kapal rakyat terutama rute tujuan Dama, Daruba, Pulau Bacan, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua, Bitung dan Manado.

“Demikian Pemberitahuan ini kami sampakan dan atas kerasamanya diucapkan terimakasih.” Katanya.

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan