Soal Calon Bupati Kepulauan Sula, Malik: Tergatung Doa dan Kepercayaan Masyarakat
Pengurus DPC PKB Diperintahkan Fukos Urus Kebutuhan Rakyat
SANANA (kalesang) – Banyak sekali figur yang saat ini namanya telah dibicarakan untuk maju sebagai calon Bupati Kepulauan Sula di 2024 mendatang.
Mulai dari anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Safi Pauwah, Bakri Buamona dan Darwis Gorontalo, anggota DPRD Kepualaun Sula Iksan Umaternate, serta mantan Bupati Hendrata Thes.
Tentu, dari nama-nama itu, tidak bisa dianggap enteng terhadap salah satu anak muda Kepulauan Sula yang saat ini sebagai DPRD Provinsi Maluku Utara, yakni Abdul Malik Sillia.
Meski terbilang masih sangat muda, tetapi anak pertama dari enam orang bersaudara itu sudah dipercayakan sebagai Sekretaris Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Utara.
Baca Juga: Safi Pauwah Siap Maju Bupati Kepulauan Sula 2024
Memang betul, deretan nama yang telah disebut di atas itu masing-masing dari mereka telah memiliki karir politik yang dimulai dari bawah.
Hanya saja, pengalaman poltik yang dilalui mantan Ketua IMM Kota Ternate itu terbilang sangat luar biasa dan layak diberikan jempol.
Karena, kursi DPRD yang saat ini diduduki oleh Malik, merupakan hasil dari usaha kerja keras di Daerah Pemilihan (Dapil) I yang berada di Ternate-Halmahera Barat.
Sementara, Safi Pauwah dan Bakri Buamona, bisa menikmati kursi DPRD atas dukungan dari keluarga yang ada di Sula-Taliabu.
Baca Juga: Satu Rumah di Kelurahan Kampung Makasar Timur Ternate Ludes Terbakar
Abdul Malik Sillia sendiri, termasuk satu di antara anak muda yang memiliki niat baik untuk membangun Kepulauan Sula menjadi lebih baik.
“Saat ini saya telah perintahkan ke seluruh pengurus DPC PKB Kepulauan Sula untuk fokus bekerja demi kebutuhan rakyat.” Katanya usai hadiri acara wisuda di STAI Babussalam Sula, Selasa (24/1/2023).
Terkait denga calon bupati 2024 mendatang, Malik mengatakan, semua itu tergantung atas kehendak rakyat.
“Kalau soal itu tergantung doa dan kepercayaan masyarakat. Saya juga tidak boleh berkesimpulan terlalu cepat dan tidak boleh mendahului kuasa Tuhan.” Pungkasnya.
Reporter: Karman Samud
Redaktur: Junaidi Drakel