Membaca Realitas
728×90 Ads

Ilmu Sejarah Unkhair Ternate Usul Akreditasi ISK dari B ke Baik Sekali

Jainul: ISK Prodi Sejarah Ini Baru Pertama Kali Diusulkan oleh Unkhair

TERNATE (kalesang) – Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, mengusulkan akreditasi Instrumen Suplemen Konversi (ISK) ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Ketua Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unkhair Ternate, Jainul Yusup mengatakan, ISK merupakan instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan konversi peringkat terakreditasi.

Di mana, lanjutnya, ini diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen akreditasi perguruan tinggi.

“ISK itu intrumen yang digunakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi mengkonversi peringkat akreditasi yang lama ke peringkat akreditasi yang baru.” Kata Jainul kepada kalesang.id, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Mahasiswa Unkhair Ternate Ditemukan Meninggal dalam Kosan

ISK, Jainul menambahkan, suatu keharusan bagi setiap perguruan tinggi yang sudah terakreditasi BAN-PT dengan peringkat A, B dan C, kemudian setelah mengajukan ISK peringkat akan berubah menjadi, Unggul, Sangat Baik dan Baik.

“Tahun 2022, akreditasi Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun, dengan peringkat B, ingin mengajukan ISK ke Baik Sekali di tahun ini dan mengikuti mekanisme terbaru.” Ujarnya.

Persyaratan ISK, kata Jainul, adalah pemenuhan syarat terakreditasi dan syarat peringkat terakreditasi. Di mana, proses pengajuan ISK melalui laman SAPTO di setiap perguruan tinggi masing-masing.

ISK, Jainul menyampaikan, pada prinsipnya mengevaluasi data dan informasi di setiap Program Studi Sejarah, FIB Unkhair Ternate, guna menjamin kebelangsungan kegiatan pembelajaran, keberlangsungan kegiatan pembelajaran ini mengacu kepada SN-PT.

Baca Juga: Ini Empat Rekomendasi Tempat Buka Puasa di Kota Ternate, Sangat Bikin Nyaman

Adapun tim penyusun ISK, kata Jainul, yaitu dosen Prodi Sejarah; Dr. Abd Rahman, Umar Hi.radjab, Junaib Umar, Mustafa Mansur, Petra Wahyu Utama, Krida Amalia Husna, dan dimonitoring langsung oleh Wakil Dekan 1 FIB Unkhair, Bahtiar Madjid, dan tim LP3M Unkhair.

“ISK Prodi Sejarah ini baru pertama kali diusulkan oleh Unkhair, dan menjadi rol model untuk prodi-prodi yang lain.” Pungkasnya.

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Junaidi Drakel

728×90 Ads