Membaca Realitas
728×90 Ads

Empat Desa di Tidore Tergenang Banjir, Petani Kopra Rugi

Jembatan Ikut Rusak Diterjang Banjir

TIDORE (kalesang) – Petani Kopra di Kecamatan Oba Tidore Kepulauan rugi ratusan juta lantaran hasil panen kopra hanyut terbawa banjir yang terjadi Sabtu (8/5/2023) sekitar pukul 05.00 WIT subuh.

“Para Petani Kopra merasa kecewa karena buah kelapa yang sudah dikumpulkan hanyut terbawa, bahkan ada juga para petani yang sudah mengorek daging buah kelapa pun, hasilnya juga terbawa banjir. Jadi ada kerugian materil.” Ujar Karjo, salah satu warga Desa Tului kepada kalesang.id, Minggu (9/5/2023).

Kerugian para petani Kopra di Desa Tului, Desa Talagamori, Desa Bale, dan Desa Koli itu, lanjut Karjo, ditaksir bernilai ratusan juta.

Selain menghanyutkan hasil panen petani Kopra, Karjo menambahkan, banjir tersebut juga meluap ke hingga menggenangi pemukiman warga, yakni hampir seluruh wilayah Desa Tului, 5 rumah di Desa Induk dan 50 rumah yang berada di Lokasi perumahan 50.

Untuk Desa Talagamori, terdapat 7 rumah, Desa Bale sebanyak 37 rumah, sedangkan Desa Koli sebanyak 15 rumah.

“Luapan air ke pemukiman karena di muara kali, air tidak bisa keluar karena air laut sementara pasang ditambah tersumbat sampah.” Paparnya.

“Jadi warga yang rumahnya tergenang, mengungsi ke rumah warga tidak tergenang. Saat ini sebagiannya sudah kembali kerumah masing-masing.” Bebernya.

Banjir yang menggenangi pemukiman Desa Tului dan Desa Talagamori akibat luapan air dari kali Tului. Untuk Desa Bale dan Desa Koli terdampak luapan air dari kali Bale.

Jembatan akses warga Desa Koli ke lokasi Pekuburan juga putus.

Menurutnya, perlu ada langkah penanganan pemerintah untuk melakukan normalisasi kali. Namun hingga kini, sambungnya mengaku belum ada respon dari pihak pemerintah.

“Kita sudah sampaikan untuk normalisasi kali ini di beberapa forum namun tidak pernah digubris.” Pungkasnya.

 

Reporter: M. Rahmat Syafruddin
Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads