Kondisi Kesehatan Menurun, Pedagang Pentolan yang Terbakar di Ternate Meninggal Dunia
Besok Jenazah Almarhum Diberangkatkan ke Sukabumi, Jawa Barat
TERNATE (kalesang) – Salah satu pedagang pentolan di Kota Ternate, Maluku Utara, Anin Nirwana, yang mengalami luka bakar akibat gerobak keliling yang dibawanya terbakar telah meninggal dunia.
Anin Nirwana menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate.
“Tadi beliau meninggal kurang lebih sekitar pukul 10.55 WIT.” Kata salah satu pegawai RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Kamis (15/6/2023).
Sebelumnya, almarhum mengalami luka bakar di kedua kaki dan perut saat gerobaknya terbakar pada 2 Juni 2023 lalu, tepat di perempatan Jl. Sultan Khairun, Kelurahan Makasar Barat, Kota Ternate.
Peristiwa itu membuat dirinya dilarikan ke RS Dharma Ibu Ternate, setelah mendapat perawatan, almarhum kemudian dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
Salah satu anggota Paguyuban Pasundan Ternate Comonity, Juan Iswah menjelaskan, sebelum meninggal, almarhum memang rencananya akan dirujuk ke Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak bandara, dan total tiketnya pun sudah diketahui.
Baca Juga: Salah Paham, Warga Asal Gorontalo di Ternate Dihajar hingga Babak Belur
Hanya saja, kata dia, pihaknya mendapat informasi dari rumah sakit bahwa kondisi kesehatan almarhum menurun, sejak subuh tidak sadarkan diri.
“Akhirnya saya juga langsung konfirmasi ke pihak bandara untuk dipending sementara pembayaran tiketnya, menyusul kondisi si bapak menurun.” Ujar Juan.
Untuk jenazah almarhum, lanjut Juan, akan dikebumikan di Desa Tonjong, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang rencananya diberangkatkan pada Jumat (16/6/2023) pagi menggunakan pesawat Batik.
“In Shaa Allah rencananya besok pagi berangkat ke Desa Tonjong, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi.” Kata Juan.
Baca Juga: Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Warung Makan di Ternate
Untuk cargo pesawat sendiri, Juan menambahkan, sementara pengurusan dan biayanya sudah disiapkan. Kemudian untuk pengurusan administrasi di rumah sakit juga sedang diurus.
“Dikafankan dibersihkan di sini (red: rumah sakit), tapi pihak keluarga ingin jenazah dimandikan juga di kampung halamannya.” Pungkasnya.
Reporter: Siti Mutmainah/Rahmat Akrim
Redaktur: Junaidi Drakel