TERNATE (kalesang) – PT Malut Maju Sejahtera (MMS) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara telah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) untuk renovasi Stadion Gelora Kie Raha Ternate.
Kesepakatan yang ditandatangani Walikota Ternate M. Tauhid Soleman dan Direktur PT MMS Dirk Soplanit tersebut tertuang dalam Nomor: 643.1/20/2023 dan nomor: 01/KB-MMS/VI/2023 tentang penggunaan dan pengembangan Stadion Gelora Kie Raha Ternate.
Direktur PT. MMS, Dirk Soplanit mengatakan, MoU yang didambakan oleh PT. MMS sebagai pengelola club Malut United akhirnya bisa terwujud. Awal mulanya terbentuk Malut United setelah salah satu pengusaha yang berinvestasi di Maluku dan pemilik club Malut United Kenneth Yeheskhiel dan kini banyak melakukan kegiatan sosial.
Jadi, lanjutnya, pemilik klub dan Komisaris Utama PT. MMS mempelajari kultur di Maluku Utara yang menemukan kalau di Maluku Utara ini fanatisme terhadap agama dan sepak bola sangat kuat.
“Untuk di lingkungan kegiatan usahanya beliau, sudah kurang lebih sebanyak 700 orang diberangkatkan umroh, selain keagaamaan beliau ketika berkomunikasi dengan saya beliau menginginkan membangun salah satu club sepak bola di Maluku Utara.” Kata Dirk, Rabu (19/7/2023).
Dirk menyebutkan, sepak bola di Indonesia ada tiga tingkatan, mulai dari Liga 3 untuk amatir dan Liga 2 serta Liga 1 untuk profesional, dan ketika itu pihaknya menawarkan klub Persiter namun pemilik club ketika itu beralasan rezeki yang didapat dari Maluku Utara secara keseluruhan, sehingga disepakati dibentuk nama klub sepak bola Malut United.
Dan disepakati untuk membeli klub yang sudah berlaga di Liga 2, yakni Putra Deltras Sidoarjo dari Jawa Timur yang saat itu bersedia untuk melepaskan klubnya, kemudian dirubah namanya ke Malut United.
Menurutnya, setelah penandatangan MoU tersebut nantinya akan diterjunkan staf dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT. Liga Indonsia Baru (LIB) untuk melihat langsung kelayakan stadion gelora yang nantinya jadi dasar dilakukan direnovasi.
“Jadi nanti ada beberapa bagian yang akan kita renovasi dan itu akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS).” Ungkapnya.
Sementara Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman menjelaskan, fanatisme sepak bola di Maluku Utara sangat kuat setelah agama, untuk itu Pemkot Ternate sangat mengapresiasi dengan langkah dari PT. MMS tersebut ditengah sepak bola menjadi salah satu animo terbesar masyarakat khususnya Kota Ternate.
“Ini bukti kecintaan terhadap sepak bola di sini cukup tinggi.” Ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, dari olahraga sepak bola para pesepakbola dari Maluku Utara banyak berkontribusi di klub maupun Timnas Indonesia.
Bahkan Tauhid menuturkan, pada beberapa waktu lalu tembok stadion Gelora Kie Raha Ternate roboh saat hujan, namun Pemkot Ternate terkendala dengan anggaran sehingga MoU ini jadi momentum terbesar bagi Pemkot melakukan perbaikan melalui kerja sama dengan PT. MMS tersebut.
“Karena kalau infrastruktur pembangunan yang lain bisa bagus tapi kalau Gelora Kie Raha belum bagus itu akan jadi tanda tanya besar. Alhamdulilah kehadiran PT. MMS ini sangat membantu kita.” Pungkasnya.
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Junaidi Drakel