TERNATE (kalesang)– Menjelang akhir tahun, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara masih mengalami inflasi.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, Abdul Rachman S, SE mengatakan, memasuki periode akhir tahun 2023, tingkat inflasi secara tahun ke tahun (year on years) Kota Ternate cenderung meningkat.
“Per Oktober 2023 ini, tingkat inflasi Kota Ternate mencapai 4,31 persen.” Ungkapnya dalam Press Rilis Berita Resmi Statistik, Rabu (1/11/2023).
Lanjutnya, berdasarkan kelompok pengeluaran, terdapat tiga kelompok mengalami inflasi pada Oktober 2023, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,68 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 7,54 persen, dan kelompok transportasi 5,78 persen.
“Selain itu, komponen bahan makanan memberikan andil tertinggi pada inflasi Oktober 2023 ini, yaitu 5,25 persen.” Tuturnya.
Abdul Rachman menuturkan, komoditas utama penyumbang inflasi adalah beras, angkutan darat, bahan bakat rumah tangga, dan rokok filter.
“Beras sejak awal tahun sudah jadi komoditas utama penyumbang inflasi, harga beras naik bukan hanya di Ternate, tapi di daerah lain juga.” Katanya.
Ia mengunkapkan, sepanjang tahun 2023, Kota Ternate terus mengalami inflasi. Yang mana, inflasi tertinggi pada bulan Februari.
“Inflasi Februari lalu paling tinggi yaitu 6,43 persen. Bulan Maret dan April juga cenderung tinggi.” Tutupnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan