TERNATE (kalesang)- Provinsi Maluku Utara pada tahun anggaran 2024 memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanjar Negara (APBN) sebesar Rp17,86 Triliun.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata mengatakan, alokasi APBN Maluku Utara pada 2024 ini, mengalami peningkatan sebesar 5,87 persen.
“Alokasi anggaran Maluku Utara meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di 2022 lalu Rp13,3 Triliun, 2024 nanti mencapai Rp17,86 Triliun.” Ungkapnya pada kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024, Kamis (14/12/2023).
Ia mengungkapkan, jumlah tersebut, terdiri dari alokasi belanja 40 Kementerian Negara/Lembaga (K/L) sebesar Rp5,36 Triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp12,50 triliun untuk 11 Pemerintah.
“Alokasi belanja K/L yang meningkat 6,67 persen dan TKD juga meningkat 5,49 persen.” Katanya.
“Di bagian TKD, komposisi terbesar ada di DBH dan DAU.” Tambahnya.
Tunas menegaskan, alokasi belanja K/L di 2024, diarahkan untuk perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), penuntasan infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, reformasi birokrasi, aparatur negara, dan pelaksanaan Pemilu dan dukungan untuk Pilkada.
“TKD 2024 untuk mendukung pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, peningkatan investasi, dan peningkatan kualitas belanja daerah.” Jelasnya.
Tunas mengagakan, penguatan sinergi dan harmonisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah
diperlukan dalam mengawal APBN 2024. Agar, menghasilkan belanja yang lebih berkualitas.
“Melalui belanja berkualitas, APBN diharapkan turut menggerakkan kehidupan ekonomi masyarakat dan memberi multiplier effect secara lebih besar pada kegiatan perekonomian.” Pungkasnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan