Membaca Realitas
728×90 Ads

Pembukaan Gerai “Pakesang” di Ternate, Tonggak Baru Bagi UMKM Maluku Utara

TERNATE (kalesang) –  Peresmian gerai pertama “Pakesang”, salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi ikon oleh-oleh khas Maluku Utara. Rabu (5/6/2024).

Gerai yang terletak di Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah ini menjadi pusat perhatian saat peresmian  yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, serta puluhan pelaku UMKM dan tamu undangan lainnya.

Umi Salamah, pemilik toko oleh-oleh Pakesang, mengungkapkan bahwa gerai tersebut menawarkan 200 produk, dengan 35 item di antaranya merupakan produk asli Pakesang. Dari aneka camilan khas, minuman, hingga fashion kaus Ternate, gerai ini bertekad menjadi destinasi favorit para pencari oleh-oleh.

“Kami fokus pada produk Pakesang yang kami produksi sendiri, namun kami juga menyediakan beberapa produk UMKM lain karena keterbatasan tempat,” kata Umi.

Tokoh ini juga hadir untuk sama-sama mendorong pelaku UMKM di Maluku Utara khususnya di Ternate. “Ke depan, kami sudah merencanakan untuk memasukkan produk lain ke toko kami,”beber Umi.

Sementara untuk sistem layanan offline, Pakesang juga memperluas jangkauannya melalui platform online, mendukung pembayaran digital untuk kemudahan pelanggan, termasuk penggunaan QRIS.

“Kita berharap usaha ini bisa mendirikan semangat UMKM lain juga agak kita bisa sama2 tumbuh dan berkembang,”jelasnya.

Umi pun mengaku, untuk kedepannya Pakesang juga bakal membangun kerja sama dengan para Driver di Kota Ternate, agak para Diriver ini nantinya bisa me sosialisasikan produk, Pakesang dan bisa menawarkan kepada tamu dari luar yang mencari produk oleh-oleh Maluku Utara bisa lansung kesini.

“Kita bakal buat kartu member, nanti setiap driver yang membawa tapi mereka bakal dapat bonus dari kita, dan bonus tersebut bisa ditukar dengan barang atau di uangkan juga boleh,”ungkap Umi.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dwi Putra Indrawan menegaskan pentingnya kehadiran Pakesang sebagai barometer UMKM di Maluku Utara.

“Pakesang yang sudah 18 tahun berdiri menunjukkan bahwa untuk menjadi UMKM yang berkembang dan sukses butuh proses, tidak bisa instan,” ujarnya.

Dwi menekankan bahwa jatuh bangun adalah bagian dari perjalanan usaha

“Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bangkit setelah kita jatuh dan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut,” tuturnya mengakhiri.

Pembukaan gerai “Pakesang” ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan UMKM lokal, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi UMKM lainnya untuk terus berjuang dan berkembang.

Penulis : Yunita Kaunar

728×90 Ads