Bea Cukai Ternate Dorong Ekspor Non-tambang untuk Tingkatkan Ekonomi Maluku Utara
TERNATE (kalesang) – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Ternate terus berupaya mendorong ekspor komoditas non-tambang khususnya sektor perkebunan seperti cengkeh, untuk meningkatkan perekonomian di Maluku Utara.
Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi, mengungkapkan bahwa Maluku Utara memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor perkebunan dengan komoditas unggulan seperti cengkeh, pala, dan kakao. Selain itu, sektor perikanan juga memiliki potensi besar dengan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
“Meskipun saat ini sektor pertambangan menjadi potensi utama, namun sumber daya alam di sektor ini tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, penting untuk mendorong sektor lain seperti perkebunan dan perikanan,” ujar Jaka Riyadi.
Berdasarkan data Bea Cukai Ternate, ekspor non-tambang priode 2021-2024.
Menurutnya, cengkeh sebagai salah satu produk unggulan Maluku Utara memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama jika ekspornya dapat dilakukan secara langsung.
Namun, hal ini membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk menciptakan sistem logistik yang mampu mengakomodir semua komoditas di Maluku Utara.
“Kami terus mendukung agar cengkeh bisa diekspor langsung, karena sejak lama Maluku Utara dikenal sebagai penghasil cengkeh. Sangat disayangkan jika potensi ini tidak dioptimalkan,” jelasnya.
Jaka juga menekankan bahwa keberhasilan ekspor cengkeh berdaya saing internasional akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara.
“Jika cengkeh bisa bersaing di pasar internasional, hal ini akan sangat mempengaruhi perekonomian daerah,” tandanya.
Penulis : Yunita Kaunar
Redaktur : Yunita Kaunar