Membaca Realitas

Maluku Utara Raih Peringkat ke-4 Produksi Ikan Teri Nasional Tahun 2022

TERNATE (Kalesang) – Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata, mengungkapkan, Ikan Teri (Stolephorus Indicus) merupakan salah satu komoditas penting dalam industri perikanan Indonesia, khususnya di wilayah pesisir.

Ikan Teri kerap diperdagangkan dalam bentuk olahan kering dan digunakan dalam berbagai masakan.

Pada tahun 2022, Ikan Teri termasuk dalam 10 besar komoditas dengan volume produksi tangkapan laut tertinggi di Indonesia. 

Provinsi Maluku Utara sendiri menempati posisi ke-4 nasional dalam produksi Ikan Teri. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi Ikan Teri di Maluku Utara terus meningkat dari tahun 2020 hingga 2022, menunjukkan potensi ekspor yang semakin besar ke pasar internasional.

Produksi Ikan Teri Kualitas Ekspor berasal dari Kabupaten Halmahera Timur, Desa Saramake, produksi Ikan Teri kualitas ekspor terus berjalan meski bergantung pada kondisi cuaca dan persediaan bahan baku dari nelayan. 

“Dalam cuaca normal, para produsen mampu memproduksi 1-2 ton Ikan Teri per hari. Hasil produksi ini kemudian dipasarkan ke beberapa wilayah seperti Ternate, Gorontalo, dan Surabaya dengan harga sekitar Rp30 ribu per kilogram,”ungkapnya Jumat (27/9/2024).

Selain itu, Ikan Teri ini juga diekspor ke China dengan harga mencapai Rp150 ribu hingga Rp180 ribu per kilogram.

Untuk mendorong peningkatan produksi Ikan Teri, pemerintah setempat terus berupaya memberikan fasilitas, pelatihan, dan insentif kepada para pelaku industri perikanan. 

“Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Ternate juga turut mendukung pengembangan industri ini melalui program Klinik Ekspor, yang bertujuan membuka peluang ekspor lebih besar dan memperluas akses pasar internasional,”pungkasnya.

Editor : Yunita Kaunar