TERNATE (kalesang) – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada September 2024 alami kenaikan sebesar 14,61 persen, kebanyakan hasil tambang. Dengan tujuan Negara ekspor tiga terbesar di antaranya, Tiongkok, Norwegia dan India.
Plt Kepala BPS Maluku Utara, Nurhidayat Maskat menyampaikan, nilai ekspor Maluku Utara pada September 2024 sebesar 930,81 juta dolar, naik 14,61 persen dibanding Agustus 2024 yang senilai 812,13 juta dolar.
Sementara, untuk volume ekspor pada September 2024 sebesar 437,87 ribu ton, naik 10,56 persen dibanding Agustus 2024 yang senilai 396,05 ribu ton.
Lebih lanjut, Ekspor Maluku Utara pada bulan September disumbang oleh sejumlah komoditas. Diantaranya Besi dan Baja (HS 72) sebesar 57,75 persen, Nikel (HS 75) 37,15 persen.
Kemudian Bahan Kimia Anorganik (HS 28) sebesar 4,75 persen, Logam Dasar Lainnya (HS 81) 0,28 persen, serta Ikan dan Udang (HS 03) 0,07 persen.
Nurhidayat mengatakan, ekspor Maluku Utara dengan tujuan Negara ekspor tiga terbesar di matanya, Tiongkok, Norwegia dan India.
“Negara Tiongkok masih menjadi pangsa ekspor Maluku Utara terbesar sebesar 88,86 persen. Kemudian disusul Norwegia 6,86 persen, India 3,36 persen, dan lainnya,” ungkap Nurhidayat baru-baru ini melalui data resmi BPS.
Pada bulan September 2024, Maluku Utara juga mengekspor sejumlah komoditas melalui pelabuhan ekspor lainnya di Indonesia.
Di antaranya ekspor Ikan dan Udang sebesar USD 0,04 juta melalui Pelabuhan Jawa Timur. Selanjutnya ekspor Perhiasan/Permata (HS 71), Lak, Getah, dan Damar (HS 13) sebesar USD 0,27 melalui DKI Jakarta.
Penulis : Caca Yunita
Editor : Caca Yunita
