Kalesang – Lembaga survei Malut Institute merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara tahun 2024. Survei tersebut dilakukan menggunakan 6 kategori yakni tingkat kepemimpinan, bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), jujur dan amanah, kmampuan berkomunikasi, kecerdasan, dan kepedulian pada masyarakat.
Survei yang dilakukan pada periode 29 Oktober hingga 12 November tahun 2024 itu menggunakan metode multistage random sampling di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 800 responden dengan margin of error +/- 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Malut Institute, Vivi Aritonang mengatakan, survei berfungsi untuk mengumpulkan pandangan masyarakat tentang isu-isu Pemilu, atau Pilkada, seperti popularitas kandidat dan sentimen terhadap kebijakan. Hasil survei menjadi penting untuk dibaca oleh stakeholder Pemilu seperti kandidat, elit partai, penyelenggara Pemilu dan pemilih itu sendiri.
“Hasil survei mampu mengakomodasi atau menyarakan suara publik saat memilih terhadap kandidat dan elit politik, baik terkait dengan pilihan-pilihan politik mereka maupun tuntutan-tuntutan kebijakan dan isu yang diinginkan.” Katanya.
Vivi menjelaskan, berdasarkan hasil survei dengan indikator tingkat kepemimpinan, Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid unggul di angaka 44,3 persen dan disusul Muhammad Kasuba-Basri Salama 22,0 persen. Sementara Paslon Aliong Mus-Sahril Tahur mencapai 19,5 persen, dan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe mencapai 10,6 persen. Lalu yang tidak menjawab pilihan masih 3,6 persen. “Kepemimpinan adalah kemampuan dalam memimpin dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.” Ucapnya.
Sementara, berdasarkan hasil survei dengan indikator bersih dari KKN, Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid mencapai di angka 46,0 persen, disusul Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe di angka 22,5 persen. Sedangkan Muhammad Kasuba-Basri Salama 12,19 persen, dan Aliong Mus-Sahril Tahir mencapai 12,4 persen, lalu tidak menjawab 6,2 persen. “Praktek KKN dapat merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dan membahayakan eksistensi negara maupun daerah.” Ujarnya.
Selanjutnya, berdasarkan hasil survei dengan indikator kejujuran dan amanah, Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid mencapai di angka 47,1 persen, disusul Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe di angka 28,9 persen. Sementara Paslon Muhammad Kasuba-Basri Salama 12,5 persen, dan Aliong Mus-Sahril Tahir 9,6 persen, lalu yang tidak menjawab 1,9 persen. “Dalam memilih calon pemimpin harus memperhatikan karakter calon yang menerapkan nilai-nilai integritas seperti jujur dan amanah.” Tegas Vivi.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil survei dengan indikator kemampuan dalam berkomunikasi, Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan memperoleh 29,1 persen, Aliong Mus-Sahril Taher 18,1 persen, Muhammad Kasuba-Basri Salam 26,3 persen, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe 23,1 persen, lalu yang tidak menjawab masih di angka 3,4 persen.
“Kemampuan berkomunikasi adalah keahlian untuk menyampaikan informasi dengan jelas, efektif, dan menyenangkan, sehingga dapat dipahami lawan bicara. Kemampuan ini juga mencakup kemampuan untuk mendengarkan dan menangkap informasi dengan tepat.” Jelasnya.
Kemudian, berdasarkan hasil survei dengan indikator kecerdasan, Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan memperoleh 29,8 persen, Aliong Mus-Sahril Taher 22,3 persen, Muhammad Kasuba-Basri Salam 23,3bpersen, dan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe 21,1 persen, lalu yang tidak menjawab masih di angka 3,5 persen. “Kemampuan pikiran untuk memahami, menggunakan pikiran dan penalaran-penalaran untuk memecahkan masalah.” Akunya.
Vivi menambahkan, untuk hasil survei dengan indikator peduli kepada masyarakat, Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan memperoleh 29,5 persen, Aliong Mus-Sahril Taher 9,1 persen, Muhammad Kasuba-Basri Salam 22,9 persen, dan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe 34,4 persen, lalu yang tidak menjawab 4,1 persen. “Kepedulian pada masyarakat adalah perasaan bertanggung jawab terhadap kesulitan yang dialami orang lain dan terdorong untuk membantu mengatasinya.” Tuturnya.
Dikatakan, dari hasil survei tersebut maka tingkat keterpilihan 4 Paslon terlihat dari pengukuran terhadap indikator yang tersedia menunjukkan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid berada pada urutan pertama (37,6) persen, sementara Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe diurutan ke dua (23,4) persen, menempati urutan ke tiga Muhammad Kasuba-Basri Salama (20) persen dan Paslon Aliong Mus-Sahril Tahir urutan ke empat (15,2) persen serta responden tidak menjawab sebanyak (3,8) persen.
Reporter: Djuanda
Editor: Redaksi