Membaca Realitas
728×90 Ads

Unggahan Bernuansa SARA, Tim Hukum Sherly-Sarbin Laporkan Akun Bernato Liandro ke Bawaslu

Kalesang – Tim Advokasi dan Bantuan Hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe (Sherly-Sarbin) melaporkan akun facebook bernama Bernato Liandro ke Bawaslu Maluku Utara.

Akun facebook Bernato Liandro dilaporkan atas dugaan tindak pidana penyebaran hoax berdasarkan isu SARA dalam Pilgub Maluku Utara 2024.

Dalam postingannya, akun tersebut diketahui mempersamakan Sherly Tjoanda dengan Siti Khadijah RA, hal ini kemudian menciptakan polemik di tengah masyarakat meski tim cek fakta siber Bawaslu Maluku Utara telah menyatakan konten tersebut merupakan hoax.

Atas hal itu, Tim Advokasi dan Bantuan Hukum paslon nomor urut 4 itu pun melaporkan akun tersebut, dimana langkah hukum itu diambil guna memberikan efek jera bagi para penyebar berita palsu, sehingga kondusivitas tetap terjaga, dan Pilgub Maluku Utara terlaksana dengan aman, nyaman, damai, dan tentram tanpa hoax.

“Berdasarkan penelusuran kami, akun Bernato Laindro ini sengaja diciptakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, untuk seakan-akan menjadi pendukung Sherly-Sarbin.” Jelas Kuasa Hukum paslon Sherly-Sarbin, Tareq Elven, Jumat (15/11/2024).

“Namun (akun tersebut) ternyata sering menyebar konten-konten yang justru menyerang pribadi Ibu Sherly, atau sengaja menciptakan kegaduhan agar Sherly-Sarbin diserang pihak lain.” Sambungnya.

Akun facebook Bernato Liandro, lanjut dia, memang terlihat aktif mengunggah pesan-pesan terkait Pilgub Maluku Utara 2024, beberapa di antaranya terkesan memberi dukungan kepada Sherly Tjoanda, tapi banyak juga yang justru menyerang pribadi Sherly Tjoanda.

Tareq Elven menyebutkan, pada 10 November 2024, akun tersebut mengunggah postingan seperti; “yang ada doi (duit) Cuma Ibu Sherly, jangankan harga diri, harga tomat, harga bawang, harga segala, harga diri, ibu bisa bayar”.

Kemudian ada juga yang menyatakan “harga diri imam dibayar lunas oleh janda suci (Sherly Tjoanda)”. Lalu ada juga yang menyatakan “kenapa imam dukung ibu Sherly kalian kepanasan, anggaplah keimanan imam bisa di bayar dengan uang”.

“Bisa dilihat dari kalimat-kalimatnya, sangat menyerang Ibu Sherly, tapi mengaku-ngaku sebagai pendukung. Oleh karena itu, penting bagi kita bersama-sama untuk melacak siapa sebenarnya dibalik akun tersebut.” Terang Tareq.

Menurutnya, kontestasi Pilkada memang kerapkali diintervensi oleh peran oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpancing hoax.

“Mari kita ciptakan Pilgub Maluku Utara yang bermartabat dan berkualitas.” Pungkasnya.

Reporter: Rahmat

Editor: Redaksi 

728×90 Ads