TERNATE (kalesang) – Polres Ternate bakal berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Hasan Yunus (70) yang ditemukan meninggal di bawah tebing di Kelurahan Kastela, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Sebelumnya, kematian kakek tersebut diduga ada ketidakwajaran dari pihak keluarga sehingga melalui kuasa hukum dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Maluku Utara mulai mengadukan kasus tersebut ke Polres Ternate.
Kapolres Ternate, Niko Irawan melalui Kasat Reskrim Polres Ternate, IPTU Bondan Manikotomo saat dikonfirmasi Kalesang menyatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melakukan autopsi terhadap jenazah kakek tersebut.
“Terkait kasus tersebut kami telah memeriksa sejumlah saksi. Bahkan, saat ini kami sedang menyurat ke Mabes Polri untuk melaksanakan autopsi terhadap jenazah kakek itu.” Katanya, Senin (06/01/2025).
Terpisah, Direktur YLBH Maluku Utara, Bahtiar Husni mengaku, seluruh anak-anak dari almarhum Hasan Yunus telah dimintai persetujuan untuk dilakukan permintaan autopsi, dan itu sudah disepakati oleh keluarganya almarhum untuk dilakukan autopsi.
“Sejumlah saksi dan barang bukti telah kami serahkan ke penyidik untuk dilakukan pengembangan. Jadi kita menunggu perkembangan dari penyidik Polres Ternate untuk bekerja lebih lanjut. Kami juga berharap tidak memakan waktu yang lebih lama.” Pintanya.
Bahtiar menambahkan, pihaknya menduga bahwa kematian dari almarhum itu ada ketidakwajaran, karena saat pihak keluarga memandikan jenazah dari Hasan Yunus itu terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum.
“Jadi tanda-tanda kekerasan itu semuanya dilihat jelas oleh anak-anak almarhum saat jenazah dimandikan. Oleh sebab itu masalah ini dilaporkan ke Polres Ternate. Kami berharap penyidik berhasil bisa mengungkap kematian dari Hasan Yunus itu.” Tandasnya.
Reporter : Djuanda
Redaktur : Caca