Membaca Realitas
728×90 Ads

Harita Nickel Jaga Keanekaragaman Hayati Pulau Obi Lewat Monitoring Ekosistem dan Edukasi Lingkungan

Kalesang – Komitmen terhadap kelestarian lingkungan terus diperkuat oleh Harita Nickel melalui berbagai program strategis, salah satunya adalah pemantauan rutin flora dan fauna di kawasan operasional Pulau Obi. Pulau ini dikenal sebagai rumah bagi banyak spesies endemik yang menjadi indikator penting keseimbangan ekosistem.

Pemantauan dilakukan setahun sekali selama kurang lebih tiga minggu, dengan menggandeng pihak ketiga yang independen guna memastikan objektivitas data. Fokus utama terletak pada area reklamasi dan revegetasi, di mana perusahaan ingin melihat dampak nyata dari upaya pemulihan lingkungan pascatambang.

“Kami mengamati flora dan fauna baik sebelum maupun sesudah penambangan, termasuk setelah reklamasi dilakukan,” terang Muharwan Syahroni, Deputy Department Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, Jumat (18/04/2025).

Kelelawar Dobsonia viridis (Kubu Hijau) Hasil Pemantauan Flora dan Fauna Harita Nickel.

Hasil pemantauan menunjukkan perkembangan positif. Berbagai jenis tumbuhan dan satwa lokal mulai kembali menghuni wilayah reklamasi. Di antara fauna yang terpantau adalah mamalia, burung, herpetofauna, hingga serangga termasuk spesies endemik seperti Kubu Hijau (Dobsonia viridis) dan Burung Kapasan Halmahera (Lalage aurea), yang hanya bisa ditemukan di kawasan Kepulauan Maluku.

Selain itu, penelitian mencatat keberadaan 28 spesies capung dari 8 famili serta 46 spesies kupu-kupu dari 4 famili. Keberadaan serangga-serangga ini dianggap sebagai indikator alami dari kualitas lingkungan yang membaik.

Salah satu spesies menarik yang ikut tercatat adalah Burung-madu sahul (Cinnyris frenatus), yang kerap terlihat di pohon berbunga di sekitar area revegetasi. Burung penghisap nektar ini menandakan ekosistem mulai pulih dengan terbentuknya rantai makanan alami.

Tak jarang tim pemantauan flora dan fauna bertugas mendata berbagai jenis spesies di malam hari.

“Langkah ini penting untuk memastikan bahwa keanekaragaman hayati tetap terjaga dan bahkan dapat pulih.” Ungkap Muharwan

Namun, Harita Nickel menyadari bahwa menjaga lingkungan tidak cukup hanya dengan aksi fisik. Oleh karena itu, edukasi lingkungan juga menjadi bagian penting dalam strategi mereka. Karyawan dan pemangku kepentingan diberikan pemahaman berkelanjutan, termasuk larangan berburu dan gangguan terhadap satwa liar.

“Edukasi menjadi elemen penting dalam upaya konservasi kami. Kami ingin seluruh elemen perusahaan memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya

Dengan langkah terpadu antara pemantauan ilmiah dan edukasi internal, Harita Nickel berupaya menjaga warisan alam Pulau Obi sebagai bagian dari praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Reporter: Djuanda Umaternate

Editor: Wendi Wambes

728×90 Ads