Ternate, Kalesang – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc, bersama Prof. Dr. Agusa Mulyana, Direktur Sejarah dan Permuseuman Kementerian Kebudayaan RI, melakukan kunjungan kerja ke Benteng Oranje, Ternate, pada 27 November 2025. Rombongan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM, serta Kepala BPK Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Kebudayaan menyampaikan perhatian serius pemerintah pusat terhadap warisan ilmu pengetahuan Alfred Russel Wallace serta perlunya revitalisasi museum-museum di Kota Ternate. Ia menegaskan bahwa Ternate memiliki posisi penting dalam sejarah lahirnya teori evolusi dan perkembangan sains modern yang memiliki pengaruh global hingga saat ini.

“Kontribusi Wallace yang menetap di Ternate selama lebih dari tiga tahun menjadi bagian penting sejarah ilmu pengetahuan dunia. Karyanya yang terkenal, “Letter from Ternate”, disebut sebagai inspirasi besar dalam perkembangan teori evolusi yang kemudian dipopulerkan oleh Charles Darwin.” Jelasnya.
Peran tokoh lokal Maarten Dirk van Renesse van Duivenbode juga mendapat sorotan dalam kunjungan ini. Kepala Museum Sejarah Kota Ternate, Rinto Taib, yang juga memimpin Museum Rempah-Rempah Kota Ternate sekaligus Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Ternate, memberikan penjelasan mengenai kontribusi besar Duivenbode.
Saudagar kaya asal Ternate itu dikenal membantu Wallace mendapatkan tempat tinggal dan mendukung berbagai aktivitas penelitian selama berada di Maluku.

“Ini sesuatu yang sangat luar biasa di negeri ini, di mana kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan modern melalui pemikiran Alfred Russel Wallace harus terus kita gali dan kembangkan bersama,” ujar Menteri Kebudayaan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, yang hadir mewakili Wali Kota Ternate, berharap dukungan pemerintah pusat dapat mempercepat revitalisasi museum dan pelestarian cagar budaya di Ternate. Ia menekankan pentingnya pengembangan kajian ilmiah serta kolaborasi lintas lembaga terkait jejak pemikiran Wallace.
“Kementerian Kebudayaan, katanya, akan memberi perhatian penuh terhadap program revitalisasi museum, termasuk Museum Sejarah Ternate yang berada di kawasan Benteng Oranje dan ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya nasional.” Cetus Rizal.
Menanggapi hal tersebut, Menteri menegaskan bahwa revitalisasi museum akan menjadi prioritas, terutama dalam memperbaiki dan memperkuat situs-situs sejarah di Ternate.
“Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum kunci untuk memajukan kebudayaan dan menempatkan Ternate pada peta pariwisata sejarah dan ilmu pengetahuan global,” tutup Menteri.
Reporter: Nur Imaniar Naraya
Editor: Wendi Wambes
