Oleh
Idrus Ahmad
Tuhanku…
Di saku celanaku, ada kau Di saku bajuku, ada kau Di meja kerjaku, ada kau
Di tas leptoku, ternyata juga ada kau
Tuhanku…
Aku di mana, di situ ada kau Di saat bekerja, ada kau
Di saat makan, ada kau Di saat tidur, ada kau
Di saat bangun tidur, ada kau
Bahkan di saat beribadah pun ternyata, juga ada kau
Tuhanku…
Kau telah mengusik dogma lamaku
Tapi kau hanya di sini dan saat ini, buka pengadil di saat lain Kau hanya benda mati,
Kau ternyata hanya dari unsur logam dan kaca
Tuhanku…
Kau bisa berbicara tapi bukan kau Bisa berdialog tapi bukan kau
Bisa membawa pesan, tapi juga bukan kau
Kau ternyata hanya sebuah medium penguasa saat ini.
Tuhanku…
Kau begitu penting
Hampir sestiap saat kubutuhkan
Tapi kau bukan yang bersemayam di atas ars, bukan pula dekat di urat nadiku Kau hanya dewa dan berhala saat ini.
Kau hanya di sini, di saku celanaku yang berselimut kondom