Membaca Realitas

Ku Kenang Nama Mu Dalam Doa

Oleh:

Muhammad Asmar Joma

 

Pagi pun telah berlalu

Siang pun pergi menuju sore

Waktunya fajar menyingsing ke ufuk barat meningalkan tanggisan anak desa.

 

Malam berderai dengan gemurung takbir di setiap tempat ada suara Allah Swt.

Al’fatihah menjadi bahtera untuk berjumpa dengan mu

Aku balik bertanya masihkah ada sisa pelukan mu kasih.

 

Dalam hening aku takluk pada kerinduan ku

Aku bersusah payah menyapa mu dalam doa

Tapi malah air menjadi kalimat akhir dari bahasa cinta ku pada mu.

Engaku pergi begitu jauh

Jubah putih mu membuat ku terkapar dalam dalam sajadah

Aku rindu akan nasehat mu

Aku rindu canda dan tawa mu.

 

Tidak ada lagi yang tersisa.

Yang ada hanyalah nama tinggal nama

Tidak lagi yang mengenang mu

Sebab kau terlalu jauh bagi bagi kita yang jauh

728×90 Ads
%d