TERNATE (Kalesang)- Jelang Ramadan pusat harga pangan strategi nasional merilis hingga Jumat (25/3/2022) Maluku Utara menempati posisi pertama termahal untuk harga telur ayam.
Dari data yang dikumpulkan Kalesang.id di lapangan, tingginya harga tersebut, dipengaruhi bersbagai faktor.
Yakni naiknya harga telur dari distributor di Surabaya.
Anto pemilik toko Ravky sekaligus agen telur di Kota Ternate membeberkan, sejak februari lalu sudah naik, telur yang biasanya dijual dengan harga Rp1.500/butir sekarang naik menjadi Rp1.700/butir. Untuk ukuran rak (30 butir) yang biasanya dijual Rp45 ribu/rak naik menjadi Rp51 ribu/rak.
“Telur saya beli di Surabaya. Ukuran kecil, sedang, maupun besar semuanya saya jual satu harga yaitu Rp1.700/butir.” Ucapnya kepada Kalesang.id Minggu (27/3/22).
Kenaikan harga telur dikarenakan harga suplai dari Surabaya, yang sebelumnya Rp18 ribu/kg naik menjadi Rp23 ribu/kg. Selain itu juga dipengaruhi kenaikan harga petikemas untuk pengiriman, yang sebelumnya Rp19 juta untuk petikemas ukuran 20 Fit sekarang naik menjadi Rp21 Juta.
“Harga makanan ayam juga naik.” Ungkapanya.
Tak jauh berbeda, harga telur di pedagang Pasar Sarimalaha Kota Tidore, telur ukurannya kecil, dijual dengan harga Rp1.800/butir, sedang Rp1.900/butir, dan jenis telur yang ukurannya besar dihargai Rp2.000.
Ibu Sukma (42) pedagang telur di Pasar Sarimalaha mengatakan sejak dua bulan terakhir, ada jenis telur yang ukurannya besar di pasok dari Surabaya. Harganya Rp2.000/butir.
“Karena ukuran besar, biasa kita sebut telur Jumbo.” Ungkapnya.(tr-06/tr-04)
Reporter : Harisman Salim/M Rahmat Syafruddin
Editor : Wawan Kurniawan