Bentrok di Kesultanan Ternate Kembali Pecah. Satu Perangkat Adat Terima 8 Jahitan di Kepala
TERNATE (Kalesang) – Sejak dikukuhkan sebagai Sultan Ternate ke-49 Sabtu (18/12/2021) posisi Hidayat Mudaffar Sjah terus saja ‘digoyang’oleh saudara-saudaranya.
Berbagai insiden mewarnai Kadaton (Keraton) Kesultanan Ternate yang ada di bilangan Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara.
Teranyar insiden yang terjadi Selasa (29/3/2022) siang, bentrok dua kubu dari pasukan pengamanan kadaton dan kubu kelurga sultan dan Fala Raha pecah di halaman belakang kadaton.
Bentrokan dua massa diduga karena pasukan pengamanan kadaton tidak menerima keluarga yang datang bersama perangkat adat bertemu sultan untuk menyelesaikan konflik.
Adu mulut tak terhindarkan, yang berakhir pada adu fisik. Akibatnya satu orang perangkat adat dari kubu keluarga mengalami luka sobek dibagian kepala terkena sabetan senjata tajam, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie.
Korban diketahui bernama Zulkifli Marsaoly dari Kimalaha Marsaoly yang harus mendapatkan delapan jahitan akibat luka tersebut.
“Bicara kesultanan itu sudah selesai, karena kalau mau minta mediasi, kenapa sekarang baru mau minta mediasi.”Kata M. Ronny, Kepala Pengamanan Sultan Ternate yang menyandang gelar Letnan Alfiris saat diwawancarai, Selasa (29/3/2022)
Ronny mengatakan sejak awal sudah dilakukan mediasi oleh pihak keluarga dan sudah melahirkan keputusan melalui perangkat adat Bobato 18 yang mengesahkan posisi sultan.
“Saya sebagai kepala pengamanan sultan saya instruksikan untuk menjaga kadaton dari orang-orang dan kelompok yang anarkis.”Sambungnya.
Sementara Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, jika pihaknya tidak bisa mengintervensi masalah internal Kesultanan Ternate.
“Untuk masalah adat kesultanan, pihak kami kembalikan ke adat agar diselesaikan secara internal sebab Itu bukan wewenang kami.” Ucapnya.
Andik juga memastikan bahwa kehadiran Polres Ternate di lokasi, hanya untuk mencegah terjadinya kriminalitas.
“Semua tindakan kriminalitas akan kami tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku, dan kami mohon agar masyarakat jangan terpancing juga terprovokasi.”Pintanya.
Hingga berita ini di turunkan, Nampak pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi tersebut. (tim)
Editor : Hijrah/Wawan Kurniawan