Membaca Realitas

Ada 14 Ribu Usaha Kecil di Kota Ternate. Ini kiat Dinas Koperasi Lakukan Pengembangan

TERNATE (Kalesang) – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Ternate, bakal diberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas pada aspek pengelolaan manajemen dan penguasaan informasi teknologi guna meningkatkan kapasitas.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Ternate, Hadi Hairudin bahwa pengurus koperasi dan  pelaku usaha bakal digiring masuk pada era transformasi digital.

“Oleh karena itu ada kegiatan yang dilakukan memanfaatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dari kementerian koperasi.” Ujar Hadi, saat diwawancarai, Kamis (31/3/2022).

Lanjutnya, untuk peningkatan usaha pihaknya bagaimana mendukung dan memperdayakan pelaku usaha dalam peningkatan usaha melalui bantuan program “Warung Mama”.

“Warung mama ini tentu saja akan diberikan bantuan kebutuhan kepada pelaku usaha  misalnya dalam bentuk sembako, sehingga bisa mengembangkan usahanya.” Katanya.

Kata Hadi, juga ada bantuan bagi pelaku usaha di bidang jasa yakni program “Om Ojek” atau ojek offline di Kota Ternate.

“Jadi bantuan yang diberikan bertahap, misalnya bantuan dalam bentuk seragam bagi pelaku ojek offline.”Ungkapnya.

Hal ini katanya agar ada warna tersendiri dan mungkin kedepan akan disiapkan fasilitas lain untuk Om Ojek yang ada di Kota Ternate.

Hadi bilang, pelaku usaha ada berbagai macam sektor, contohnya perdagangan dan perindustrian yang tentu saja akan didukung dalam bentuk bantuan peralatan maupun peningkatan kapasitas terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kemarin juga kita bekerjasama dengan Kominfo untuk memfasilitasi pelatihan digital khususnya pada proses pengelolaan keuangan dan promosi.” Jelas Hadi.

Ia berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan media dalam rangka promosi sehingga selangkah lebih maju mengikuti lajunya informasi.

“Untuk UMKM yang ada di Kota Ternate berdasarkan data yang ada di kita 14.000 sampai dengan tahun 2022.” Sebutnya.

Hadi menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan pendataan menyeluruh berdasarkan program Kementerian Koperasi dan UKM bahwa sampai tahun 2024 pelaku usaha harus bertransformasi ke digitalisasi.

“Secara menyeluruh di Indonesia target pelaku usaha berbasis digitalisasi harus mencapai 30 juta sedangkan untuk koperasi itu 500 masuk pada kategori koperasi modern.” Ujarnya lagi.

Oleh karena itu, pihaknya tinggal menunggu berapa kuota penerima bantuan yang akan ditetapkan pemerintah pusat untuk Maluku Utara khususnya Kota Ternate sehingga dapat melakukan penyesuaian. (tr-01)

 

Reporter: Rahmat Akrim

Editor  : Wawan Kurniawan

728×90 Ads
%d blogger menyukai ini: