Membaca Realitas

Cegah Antrean Panjang di SPBU, Ini Solusi Pemkot Ternate ke Pertamina

TERNATE (kalesang) – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Kota Ternate melakukan rapat koordinasi di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (12/5/2022).

Rapat tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Ternate, Jasri Usman, S.Ag., menyikapi terkait Surat Edaran Walikota Nomor 541/67/2022 Tentang Pengendalian Harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax tingkat pengecer atau depot/kios di wilayah Kota Ternate.

“Rapat tadi itu menyikapi apa yang sudah menjadi ketentuan pemerintah dalam hal ini ada surat edaran yang itu sudah harus ditegakkan.” Kata Rizal Marsaoly, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Kamis (12/5/2022).

Dalam pertemuan itu, Pemkot Ternate melalui Satgas Penertiban BBM mempertanyakan antrean panjang yang rutin terjadi di sejumlah SPBU di Kota Ternate.

“Pihak pertamina memaparkan bahwa BBM cukup atau ada. Tapi fakta lapangan antrean selalu terjadi. Ini artinya management pengelolaan di SPBU itu kacau, harus tegur bila perlu tutup. Jangan main-main. Jangan nanti orang menganggap pemerintah ini tidak ada.” Tegas Rizal dengan nada kesal

“Ini menjadi image kurang baik bagi pemerintah kota ternate sehingga kami perlu menggelar rapat tadi, sekaligus ingin mendengar klarifikasi dari pihak Pertamina.” Sambungnya.

Menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate ini, solusi yang ditawarkan adalah salah satu SPBU dari empat SPBU yang ada di Kota Ternate harus beroperasi 1×24 jam.

Tawaran solusi tersebut sempat ditolak oleh pihak Pertamina dengan alasan tidak ada pengisian di waktu larut malam, sementara biaya operasional jalan.

“Saya bilang itu sudah konsekuensi, karena di Jakarta juga, mau jam 4 atau jam 5 subuh memang tidak ada mobil yang isi, tapi standarisasi pelayanan di zaman sekarang, harus ada satu yang buka 1X24 jam.” Kata Rizal.

“Saya minta hari Senin, bapak mau dengan cara apapun, hari Senin harus sudah mulai ada yang buka 1×24 jam, dia mengiyakan.” Ucap Rizal menambahkan.

Lanjut Rizal, untuk memperkuat pengawasan maka petugas Satpol PP dibantu  yang TNI dan Polri akan diterjunkan ke tiap-tiap SPBU.

“Jadi tadi bersepakat, hari Sabtu mereka agenda turun, untuk memantau secara langsung dan memberi semacam pencerahan.” Ucapnya.

“Nanti setelah itu kalau masih ada pelanggaran-pelanggaran nanti kita masuk lewat penyidik. Nanti Korwas ada di Polda, kita bisa tingkatkan lagi kalau masih ada lagi yang masih membandel.” Tegas Rizal.

Menurutnya, langkah ini diambil karena masyarakat menanti kebijakan pemerintah untuk mengatasi persoalan BBM. “Jangan tambah lagi dengan antrean-antrean begitu.” Ujarnya.

Sementara itu, Satgas Penertiban Harga BBM akan terus dievaluasi pelaksanaan tugasnya untuk menegakkan edaran Walikota Ternate tersebut.

“Dari Polres minta data-data dan nanti diadakan pantauan langsung di lapangan, ini kalau tidak kerjasama tidak akan habis masalah ini.” Tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam rapat tersebut hadir dari Polres yang diwakili Wakapolres Ternate, Dandim 1501, Kesbangpol  Satpol PP, Disperindag, Pihak Pertamina dan Bagian Hukum dan Camat Se-Kota Ternate.(M-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim l Editor: Zulfikar