Malut Siaga Bencana, BPBD Imbau Masyarakat Waspada
SOFIFI (kalesang) – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai bencana di musim ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Malut mencatat, sedikitnya empat kabupaten/kota di Malut yang menjadi wilayah rawan bencana yakni, Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Selatan dan Kabupaten Pulau Morotai.
“Sesuai laporan BPBD kabupaten/kota, akhir-akhir ini daerah yang sering tertimpa bencana alam ialah Halut, Halbar, Halsel dan Pulau Morotai. Dengan bentuk bencananya berupa gempa bumi, banjir, berikut letusan gunung merapi dan jenis bencana non alam lainnya.” Ungkap Malik Zamrun, Sekretaris BPBD Malut kepada kalesang.id saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (24/5/2022).
Malik mengemukakan, BPBD Malut selalu intens berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk terus memantau penanggulangan bencana.
“Selama ini ketika terjadi bencana saat itu juga sudah ada laporan. Dan kita secepatnya mengambil tindakan, dengan turun langsung di TKP agar cepat menanggulangi.” Kata Malik.
Menurutnya, Provinsi Malut berada di zona yang rentan terkena 13 jenis bencana termasuk non alam seperti Covid-19.
“Dimana dari jumlah jenis itu gempa bumi, banjir, longsor menjadi daftar yang selalu hadir menerpa wilayah Maluku Utara. Apalagi gempa bumi tiap saat diwaspadai karena selalu saja terjadi, dan kami telah adakan alat pendekteksinya agar dapat diantisipasi.” Ujarnya.
“Yang banyak itu Halbar, Halut dan Halsel. Itu sering terjadi bencana alam.” Sambung Malik.
Untuk meminimalisir korban jiwa, BPBD Malut intens berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi Geologi (BMGK) untuk mendeteksi dini potensi terjadinya bencana alam.
“Seperti hasil prakiraan cuaca, kemudian mengimbau warga agar waspada. Begitu juga dengan instansi terkait seperti Badan Sar hingga TNI dan Polri. Hal itu dilakukan untuk penanganan bencana bisa diatasi dengan cepat dan efektif.” Pungkasnya.(tr-08)