TIDORE (kalesang) – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara, Ishak Naser berjanji akan melakukan pembenahan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Kelurahan Goto, Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
Sebelumnya, harga ikan di Tidore sangat tidak stabil. Itu lantaran harga es balok yang melambung tinggi karena pasokannya dari luar. Apalagi, daya listrik cold storage tidak cukup kuat untuk memproduksi es balok. Oleh karena biaya pasokan tersebut, yang sebelumnya Rp10 ribu, kini naik menjadi Rp25 ribu/balok.
Menganggapi itu, politisi Partai NasDem mengatakan, bahwa apa yang terjadi saat ini dia tidak ketahui. Yang dia ketahui kalau PPI Goto ini memiliki kemampuan mengelolah es balok. PPI Goto ini sengaja dibangun dengan fasilitas cold storage agar dapat memproduksi es balok, dengan tujuan untuk mempermudah nelayan di Tidore.
“Kalau memang betul sistemnya seperti tadi, maka saya melihat ada dua hal, yang pertama efisiensi, dan yang terkesan ada monopoli. Kalau memang bisa diproduksi di PPI kenapa harus dipasok dari luar.” Kata Ishak kepada kalesang.id, Jumat (27/5/2022).
Alumni HMI itu menegaskan kalau DKP Provinsi sangat lemah dalam pengontrolan. Akibatnya penanganan sampai berlarut-larut.
“Dalam waktu dekat kami akan panggil pengelola PPI Goto untuk meminta membenahi semua hal.” Ujarnya.
Berdasarkan ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2014, lanjut wakil rakyat provinsi tiga periode itu, PPI telah diserahkan ke provinsi. Tentu pemerintah masih butuh waktu untuk melakukan pembenahan.
“Kita akan mengevaluasi secara keseluruhan, karena ini sudah lama dikuasai oleh Kota Tidore. Pelaku-pelaku di PPI ini memang sudah lama mencengkeramkan kukunya. Butuh perombakan dan harus ada bisa menertibkan dan menstabilkan pengelolaan PPI Goto.” Ungkap Ishak.
Pada prinsipnya, kata Ishak, nelayan harus mendapatkan kemudahan dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam jumlah yang semurah mungkin.
“Artinya kita harus menekan agar nelayan punya kesempatan untuk memaksimalkan laba dan usahanya.” Pungkasnya.(tr-04)