TERNATE (kalesang) – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Muslim Gani mendorong guru-guru honorer di Kota Ternate agar bisa ikut tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menyusul penghapusan pegawai yang bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pegawai honorer dilingkup instansi pemerintah termasuk di daerah mulai 2023 nanti.
“Memang benar sudah ada edaran dari Kemenpan RB tentang penghapusan itu, tapi kan itu dibatasi sampai November 2023 mendatang.” Ucap Muslim, saat diwawancarai Rabu (8/6/2022).
Namun kata Muslim, untuk sementara masih bisa menggunakan pegawai guru honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) tapi jika melewati batas waktu yang ditentukan maka pemerintah menganggap hal tersebut adalah pelanggaran.
“Harapan saya untuk mengantisipasi ini, saya ke sekolah-sekolah bertemu kepala sekolah dan mendorong guru-guru untuk mengikuti tes PPPK.” Katanya.
Mengantisipasi kurangnya kuota PPPK yang dialokasikan oleh pemerintah pusat, Muslim menyebutkan akan menganalisis kebutuhan guru agar jika terjadi kekurangan akan dicari jelan keluar.
Namun yang jadi masalah masih banyak pencari kerja yang belum mengetahui program rekrutment PPPK, buktinya hanya sedikit yang ikut seleksi PPPK.
“Contoh tahun 2021 itu Kota Ternate dikasih 200 orang, tapi yang daftar hanya 35 orang, kekurangannya di sosialisasi.” Ungkap Muslim.
Makanya, pihaknya terus melakukan sosialisasi hingga guru-guru honorer bisa mengikuti PPPK, kemudian pihaknya juga berharap bahwa kuota Kota Ternate masih seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun kalesang.id, tahun 2021 jumlah PTT di Kota Ternate terhitung kurang lebih sebanyak 3.540 orang dan pada tahun 2022 PTT yang diperpanjang kontraknya kurang lebih sebanyak 3.413 orang.
Jumlah PTT tersebut tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Ternate, yang di dalamnya termasuk tenaga guru dan tenaga kesehatan. (m-01)
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Wawan Kurniawan