TERNATE (kalesang) – Menjadi seorang petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menanggung resiko yang cukup besar. Tak hanya omelan, mereka juga berpotensi jadi korban penganiayaan.
Lihat saja Kirman, salah satu operator SPBU di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Kota Ternate, Maluku Utara.
Kurang baik apa dirinya menegur kepada seorang pengendara sepeda motor yang hendak mengisi BBM jenis pertalite agar tidak di jalur pengisian mobil.
“Berawal dari korban KM alias Kirman yang menegur pelaku berinisial IU alias Ibnu dan JN alias Jajan yang mau mengisi BBM di sepeda motor, tidak boleh isi di jalur Mobil.” Ungkap Kapolsek Ternate Utara, Iptu Syamsul B Rosonging, Selasa (21/6/2022).
Pelaku IU dan JN tidak menghiraukan teguran itu dan terus ngotot untuk mengisi di jalur tersebut.
“Sementara korban kerja sesuai dengan aturan yang berlaku, yang sudah disepakati oleh manajer SPBU yakni kendaraan roda dua dan empat harus mengantri sesuai jalur sudah disediakan, namun pelaku IU dan JN tidak puas lantas mencekik korban di bagian leher.” Ujar Syamsul.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 16.00 WIT.
“Korban langsung melakukan pengaduan pada hari itu juga.” Kata Syamsul.
Ia menambahkan, kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Ternate Utara dan dalam tahap penyelidikan.
“Kami sudah memanggil dua orang saksi untuk dimintai keterangan.” Pungkasnya.(tr-09)